titikomapost.com, TARAKAN – Respon peningkatan arus penumpang kapal laut yang menunjukkan adanya peningkatan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan membuka posko angkutan Lebaran 2022 satu titik, di pelabuhan Malundun Tarakan.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Tarakan Capt. M. Hermawan, S.SIP, M.M, MMar mengatakan, pihaknya telah menggelar Rapat Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022 di ruang rapat Trisula kantor KSOP yang berada di Jalan Yos Sudarso, Senin (18/4/2022).
“Kita buka posko yang berpusat di kantor KSOP Tarakan, kita juga sudah melakukan uji petik terhadap kapal-kapal yang akan digunakan sebagai transportasi penyeberangan antar provinsi. Terdapat 4 Kapal yang sudah kita periksa sebelum memasuki bulan Ramadan kemarin,” ujar Capt. Hermawan.
Capt. Hermawan menegaskan, meskipun ada 1 titik posko yang dibangun, tetapi pusat kontrol tetap berada di kantor KSOP Kelas III Tarakan yang berada di Lingkas Ujung, terdapat beberapa instansi yang tergabung dalam posko diantaranya TNI/Polri, Basarnas, stakeholder yang ada di pelabuhan seperti Bea Cukai, PT. Pelabuhan Indonesia, Karantina, Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, Bakamla, Dinas Perhubungan, dan semua intansi terkait lainya.
Tahun ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, dimana masyarakat diperkenankan untuk melaksanakan Mudik Lebaran 2022/1443 H, dimana Tema Mudik Tahun ini yaitu “Vaksin Booster, Mudik Sehat dan Nyamam”. Hal itu membuat jumlah penumpang kapal naik secara signifikan, oleh karena itu pihaknya telah melakukan pemetaan zona pengamanan di pelabuhan untuk mengatur arus penumpang kapal.
“Jadi kita perkirakan ada pertumbuhan dan peningkatan jumlah penumpang karena kebijakan dari Pemerintah Memperkenankan Masyarakat untuk melaksanakan Mudik Lebaran 2022/1443 H,” ujar mantan Kepala KSOP Kotabaru-Batulicin ini.
Adapun lanjutnya Hermawan, pelaksana Posko Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022/1443 H serentak dilaksanakan mulai 17 April 2022 besok. Dan akan berakhir pada 18 Mei 2022 mendatang. Ini semua serentak di 51 Pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk Pelabuhan Malundung Tarakan.
“Oleh karena itu kita sudah melakukan pemetaan di pelabuhan, kita berkoordinasi kepada seluruh instansi supaya bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (RG/one)