titikomapost.com, GRESIK – Penanganan angkutan lebaran khususnya kapal laut sudah barang tentu menjadi tanggung jawab seluruh pihak terkiat yang ada dilingkungan pelabuhan. Khususnya KSOP Gresik sebagai leader keselamatan pelayaran sesuai tupoksinya berupaya agar dapat berjalan dengan baik terlebih dimasa berdampingan dengan covid 19 yang masih membayangi masyarakat. Untuk itu, seperti tahun-tahun sebelumnya pemangku kepentingan angkutan laut menggelar posko penanganan angkutan lebaran (angleb) tahun 2022 yang dicanangkan Kementerian Perhubungan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik Capt. Dwi Yanto, SH. MM. M.Mar bertindak sebagai Inspektur Apel pada Pembukaan Posko Angkutan Laut Lebaran 2022 (1443 H) menyampaikan arahan dari Presiden RI bahwa pandemic belum sepenuhnya selesai, untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada, segera divaksin Booster dan disiplin menjalankan protokol kesehatan di masa mudik lebaran.
Sejalan dengan itu, Dwi juga menyampaikan amanah dari Direktur Jenderal perhubungan Laut yang dibacakannya bahwa Petugas Posko terpadu agar mempersiapkan sebaik mungkin dalam kesiagaan terhadap pelaksanaan angkutan mudik lebaran tahun 2022 yang diperkirakan akan melibatkan pergerakan 76-80 juta orang akan menggunakan jasa transportasi. Oleh karena itu, kesiagaan petugas posko terpadu harus benar-benar solid agar mampu menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan ptotokol kesehatan dalam rangka mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
“Untuk itu pengelola terminal / operator agar menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan, fasilitas vaksin, tempat isolasi sementara, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin, menghimbau kepada seluruh penumpang wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal yang darurat,” katanya selepas Pembukaan Posko Angkutan Laut Lebaran 2022 (1443 H) pelabuhan Gresik, Senin (18/4/2022).
Disamping itu, Dwi juga mengingatkan para operator agar memastikan seluruh penumpang, petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan serta memastikan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal. memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab.
“Dalam pelaksanaannya, posko agar meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk,” pungkasnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT. Pelindo III (Persero) pelabuhan Gresik, Zevy Wandono Dargo mengatakan, seperti biasa pada tahun-tahun sebelumnya pelabuhan indonesia senantiasa mendukung prigram angkutan lebaran yang di canangkan oleh pemerintah dengan pemenuhan segala fasilitas pendukung mulai dari memberikan himbauan syarat perjalanan sesuai aturan covid 19, dan himbauan untuk pakukan boster vaksin hingga penyediaan posko terpadu angleb 2022.
“Seperti biasa mas, Persiapan posko, Kelengkapan kelengkapan fasilitas dan himbauan himbauan terkait beberapa aturan perjalanan C19 dan himbauan boster,” ujar Sevy saat dikonfirmasi terkait kesiapan Terminal penumpang pelabuhan Gresik pada angleb tahun ini.
Sedang, peserta yang mengiktu apel angkutan lebaran kapal laut tahun 2022 ini terdiri dari unsur maritim (Polsek Kawasan Pelabuhan, Polairut Gresik, Koramil, KKP Gresik, PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Gresik serta ASN KSOP Gresik) yang dilaksanakan di Terminal Penumpang Pelabuhan Gresik. (RG)
