LEMBAR – Isu yang menyeruak tentang terhambatnya pendustribusian bantuan logistik kemanusiaan pasca gempa bumi di NTB hingga hari ke 5 terjadi di pelabuhan lembar hingga ke telinga Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnono nampaknya direspon langsung. Hal itu nampak pada rangkaian kunjungan yang dilakukan dari pelabuhan Lembar hingga ke lokasi terdampak di Pemenang, Lombok Utara, Ahad (12/8/2018).
“Alhamdulillah, arus bantuan logistik yang saya lihat di pelabuhan Lembar berjalan lancar dan aman bahkan saya sempat juga melepas keberangkatan iring-iringan pengangkut bantuan sesaat setelah turun dari kapal Portlink VII dari Padangbai, tersendat dan rusuh itu hanya isu,” terang Dirjen Agus, Ahad (12/8/2018) saat ditemui di pelabuhan Lembar.
Untuk itu, saya telah menyampaikan kepada tim posko tanggap bencana yang ada di pelabuhan maupun wakil badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) Provinsi NTB agar bisa menjaga kelancaran arus kedatangan bantuan dari kapal serta memastikan aman dalam perjalanan menuju posko penerimaan di lokasi bencana.
“Agar juga pendistribusian bantuan dilakukan dengan baik agar tidak tertumpuk di satu tempat tapi tersebar sehingga seluruh korban dapat menerima semua,” jelasnya.
Disamping itu, Dirjen Agus juga minta agar tim yang ada di Lombok agar bisa koordinasinya dengan baik satu suara dan satu bahasa yang sama saat menyampaikan kepada semua pihak terkait kondisi update yang ada di lapangan sehingga tidak ada beda-beda dan info itu proporsional yang disampaikan kepada pemda.
“Yang paling penting, meskipun sudah ada destinasinya kemana harus tetap di cek agar tidak numpuk disatu tempat dan distribusinya tepat untuk itu perlu koordinasi dengan pemda,” himbaunya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar, Capt. M. Hermawan menambahkan, keamanan turunnya batuan logistik yang turun di pelabuhan Lembar sebenarnya dari awal di hari pertama setelah gempa, unsur-unsur yang tergabung dalam masyarakat Maritim baik TNI/Polri, Gapasdap, Basarnas maupun yang lain telah membentuk posko terpadu guna mengawal kondisi bantuan yang masuk maupun jalannya evakuasi wisatawan dan penduduk.
“Bila dikatakan di pelabuhan Lembar bantuan yang masuk sempat rusuh maka itu tidak benar karena tim posko sudah komplit dan siap mengamankan serta mengawal pendistribusiannya,” katanya.
Dan itu sudah dilihat langsung oleh Dirjen, lanjut Hermawan, bahwa bongkaran pengangkut bantuan baik dari Jawa maupun Bali berjalan lancar dan aman.
“Alhamdulillah pak Dirjen bisa melihat langsung dan sempat melepas konvoi truk pengangkut bantuan logistik ke posko tempat penampungan,” ucap Hermawan.
Senada, wakil dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) Provinsi NTB, Ridho mengaku, selama ini bantuan yang diterima telah disalurkan sesuai dengan titik-titik daerah yang ditentukan. Namun itu, karena keterbatasan personil maupun kondisi alam yang tidak memungkinkan ada daerah yang terhambat pendistribusianhya.
“Ada daerah-daerah tertentu yang agak sulit dijangkau sehingga agak lambat menerima,” ujarnya.
Selain itu, kedatangan Dirjen Agus di Lombok juga menyempatkan melihat progress pembangunan pelabuhan Gili Mas yang dillakukan oleh Pelindo 3 yang digadang-gadang akan dapat meningkatkan wusatawan asing melalui kedatangan kapal-kapal pesiar luar negeri. (RG)