Menuntut Kebijakan ODOL Ratusan Supir Truk Labrak Dishub Jatim

123
Ratusan truk yang di pparkir sepanjang jalan Ahmad Yani ikuti demo pihak Dishub Jatim, Selasa (22/2/2022).

titikomapost.com, SURABAYA – Ratusan truk sengaja di parkir depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur  sepanjang frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya sebagai aksi Demo para supir menyuarakan sikap terkait kebijakan  ODOL (Over Dimension Over Load) yang dianggap merugikan supir.

“Kami tidak menolak kebijakan odol tapi kami menuntut solusi kebijakan odol yang memberatkan kinerja pengemudi angkutan barang,” seru pendemo  seperti yang dituangkan dalam benner spanduk yang diletakkan pada bak truk milik salah satu supir yang ikut aksi, Selasa (22/2/2022).

Salah satu truk oeserta demo yang diberi banner bertuliskan keluhan supir truk sebagai intik aksi demo.

Menurut pendemo, demonstrasi tersebut terpaksa dilakukan oleh sekitar 40 an gabungan paguyuban sopir truk untuk menolak kebijakan pemerintah terkait pembatasan truk yang terkategori over dimension over loading (ODOL).

Selain itu, para sopir truk juga menolak berbagai  bentuk sanksi dari pihak pemerintah terhadap sopir truk yang melintas di jalanan yang berupa, tilang dan pemotongan komponen bodi truk yang dianggap melebihi kapasitas.

Bahkan, aksi itu demo itu tidak hanya memarkir truknya berjajar di frontage yang dimulai dari bundaran Waru memanjang hingga melewati kantor Dishub Jatim, namun armada truk itu juga memadati jalan utama jalan Ahmad Yani Surabaya sehingga menimbulkan keresahan warga pengguna jalan raya tersebut.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

Wahyudi salah satu driver dari Malang yang ikut aksi demo meminta maaf kepada warga Surabaya yang merasa tidak nyaman atas adanya kegiatan demo para supir truk. Dia beralasan, diambil langkah menggunakan sisi jalan utama itu dikarenakan mediasi yang dilakukan pihak Dishub Jatim tidak membuahkan hasil.

“Dalam mediasi tadi tidak membuahkan hasil bagi truk tapi hanya menghasilkan untuk untuk type L300 yang hanya boleh nambah,” katanya yang nantinya akan meluruk ke Grahadi.

Salah satu pengguna jalan, Dwi warga Sidoarjo yang melintas di jalan Ahmad Yani sedikit kecewa atas tindakan aksi demo para supir truk, pasalnya penggunaan jalan utama Ahmad Yani sangat merugikan warga yang terhambat tidak bisa melintas.

“Harusnya demo itu di jalan frontage aja ngak usah gunakan lajur utama sehingga warga tetap bisa melintas,” ungkapnya lewat siaran langsung salah satu radio swasta Surabaya.

Sementara itu, pihak Dishub Jatim Dr. Nyono, ST MT saat dikonfirmasi melalui pesan Whatapp terkesan enggan menanggapi hal tersebut meski pesan itu diterima.

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

Terpisah, Luhur Kabid Lala Dishub Jatim yang sempat ditanyakan perihal ODOL dalam sebuah acara, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan aksi penertiban terhadap truk yang berkatagori odol saat terjaring razia.

“Untuk saat ini kita baru bisa lakukan penertiban pada over dimensi dengan melakukan pemotongan bak truk, namun untuk over load belum bisa,” ujarnya saat ikuti tasyakuran HUT PT DLU beberapa waktu lalu. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE