Dukung Dunia Pariwisata Dharma Lautan Utama Hadirkan Kapal RORO Wisata

372
Kapal KM Kirana VII yang hadirkan oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU) sebagai kapal ke 44 dibangun oleh galangan kapal PT Adiluhung Saranasegara Indonesi (ASSI) saat bongkar muat di dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jum'at (7/1/2021).

titikomapost.com, SURABAYA– PT Dharma Lautan Utama (DLU) mencoba ikut serta memajukan dunia pariwisata lewat angkutan kapal laut dengan meluncurkan kapal Roll On Roll Of (RORO) yang di desain berfasilitas ala kapal pesiar.

Meski situasi sulit di masa pandemi covid-19 seperti ini, pelayaran pribumi itu masih mampu menambah satu unit kapal yang dikerjakan perusahaan galangan kapal lokal PT Adiluhung Saranasegara Indonesia untuk mendukung pengembangan pariwisaata wilayah Indonesia Timur. Kapal RORO yang diberi nama KM Kirana VII diberi tugas lakukan pelayaran dengan jurusan Surabaya- Lembar. Sedang peran DLU sebagai angkutan masal sudah merintis lintasan Indonesia Timur sejak tahun 2001 baik ke  Momere, Kupang, termasuk ke Labuan Bajo.

“Untuk tahun 2004 kami sudah  ke Labuhan Bajo, jadi kalau DLU konsentrasi membantu Indonesia Timur khususnya NTT,NTB,  sudah sejak tahun 2001,” ungkap Penasehat sekaligus owner PT DLU, Bambang Haryo disela penyambutan penumpang perdana KM Kirana VII dari Lembar di terminal Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat  (7/1/2021).

Bambang menyebut, DLU ingin menyediakan kapal yang digunakan untuk komunitas masyarakat yang memang betul-betul ingin berwisata dimana mereka perlu diakomudir dengan kapal yang layak secara akomudasi seperti kapal-kapal wisata.

Baca Juga  Sosialisasi Pelindo Bersih Perkuat Komitmen Anti-Korupsi

“Alhamdulillah, DLU sudah membuat kapal yang dibangun oleh Adiluhung yang sangat diminati oleh masyarakat. Salah satu penumpang dari Inggris yang banyak bercerita kepada teman-temannya bahwa dia sangat kagum dengan kapal RORO ini,” akunya.

“Kalau yang Indonesia Timur itu sudah yang ke sekian tapi kalau yang ke Lembar ini perdana,” tandas Bambang.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Erwin H Poedjono mengaku, kapal yang di desain ala layanan kapal pesiar ini  diharapkan dapat menunjang dan berperan dalam memajukan dunia pariwisata dengan mendukung melalui sarana transportasi laut khususnya untuk ikut men sukseskan momen besar yang akan gelar di Mandalika Lombok  yaitu motoGP dan  Gtwenty di Bali, sekaligus menunjang pengembangan wisata kawasan Indonesia Timur.

“Kami berusaha memberikan pelayanan  di atas ekspektasi pelanggan, dan nyatanya Alhamdulillah  para pelanggan merasa puas dan senang setelah melakoni pelayaran dari Lembar ke Surabaya,” katanya.

Menurut Erwin, Kapal yang dibangun di Galangan Adiluhung sarana Segara Indonesia (ASSI)  Bangkalan ini mempunyai kapasitas 600 penumpang Orang dan kendaran campuran 80 unit dan memiliki GT 2000 an sebagai kapal milik PT DLU yang ke 44.

Baca Juga  Deviasikan Dua Kapal DLU Evakuasi Ribuan Peserta IFG Marathon Labuan Bajo

“Kapal ini merupakan kapal yang ke 44 yang dimiliki DLU, dan kapal pertama yang dikemas menjadi kapal wisata jurusan Surabaya-Lembar,” terang Erwin.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, Anita Puji Utami sebagai pihak yang dipercaya dalam pembangunan KM Kirana VII menjelaskan, pembangunan kapal kirana tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan jadual yang di harapkan owner meskipun dihadapkan pada masa pandemi dalam kurun waktu satu tahun.

“Kami berterimakasih kepada DLU atas kepercayaanya yang diberikan kepada Adiluhung sebagai galangan kapal lokal dalam pembuatan KM Kirana VII. Kami berharap perusahan pelayaran lainya bisa mengikuti jejak DLU untuk mempercayakan pada galangan Nasional,” tandasnya

Seharusnya, Anita menambahkan, dalam hal ini pemerintah harusnya memberi support kepada perusahaan pelayaran yang telah memberdayakan anak bangsa dalam pembangunan kapal, dengan kebijkan- kebijakan yang meringankan  para owner pelayaran Nasional.

“Hal itu juga akan berimbas pada galangan lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala cabang PT. DLU Surabaya Donie Suryo menambahkan, kapal RORO selama ini hanya terkesan mengangkut kendaraan dan penumpang, tapi disini kami menawarkan juga mengangkut wisatawan, dan komunitas-komunitas touring mobil, motor maupun sepeda yang hendak ke pulau Lombok melalui Tanjung Perak yang menjadi referensi mereka.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

“Kami menawarkan pelayaran ala kapal wisata karena dilengkapi fasilitas nge gym, mainan anak, top dek ada roftop bagi penumpang untuk menikmati sepanjang pelayaran,” ucapnya.

Jadi bisa dibilang, kapal KM Kirana VII ini merupakan kapal RORO wisata untuk pelayaran ke Indonesia Timur khusuanya menikmati destinasi di pulau Lombok. Saat di sebut kapal RORO wisata dengan singkata “ROWIS” Donie seakan mengiyakan atas ungkapan itu.

“Kapal RORO yang dikemas kapal RORO wisata. Rowis…mungkin bisa juga. Jadi konsep witasa lebih kental pada kapal ini,” jelasnya.

Operasional kapal KM Kirana VII ini  akan melayani pelayaran Surabaya – Lembar secara linier rutin.

“Kapal tiba langsung bongkar muat dipelabuhan Tanjung Perak, begitu sebaliknya,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE