titikomapost.com, SURABAYA – Luasnya area yang harus dilayani oleh Pelindo III (Persero) di wilayah perairan Tanjung Perak dalam lintasan alur pelayaran barat surabaya (APBS) membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berkomitmen kuat memberikan dukungan kepada pemerintah untuk selalu meningkatkan pelayanan.
CEO Regional Jawa Timur PT Pelindo III (Persero), Capt. Onny Djayus mengatakan, dengan meningkatnya arus kunjungan kapal yang ada maka kami berinisiatif untuk meningkatkan pelayanan pemanduan dengan melakukan klasterisasi lebih menyeluruh pada wilayah Surabaya meliputi Terminal Umum, Terminal Teluk Lamong dan Terminal Petikemas Surabaya.
“Bahkan, kedepan kami akan mengembangkan klasterisasi Pandu di Wilayah Gresik pada masing-masing terminal baik di Terminal Umum maupun TUKS,” terang Onny kepada titikomapost.com, Senin (18/1/2021).
Menurut Onny, dengan adanya klasterisasi pelayanan Pemanduan di wilayah kerja Regional Jawa Timur, selain sebagai bentuk upaya pelayanan prima kepada pengguna jasa juga akan lebih meningkatkan arus kunjungan kapal dengan adanya kepercayaan masyarakat pengguna jasa terhadap kecepatan, ketepatan, dan jadwal penyandaran kapal disemua dermaga yang ada baik pelabuhan umum maupun terminal khusus.
“Sebagai langkah meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, serta kinerja perusahaan akan lebih baik tentunya,” katanya.
Terpisah, SM Pelayanan Kapal, Capt. Johanes Wahyu Hertanto menambahkan, dengan dilakukan klasterisasi pemanduan disetiap sudut kegiatan pelayanan kapal tentu sangat berdampak positif terhadap kecepatan penyandaran kapal yang sudah barang tentu juga akan berpengaruh pada peningkatan kegiatan bongkar muat barang.
“Pelindo III sangat berupaya selalu meningkatkan pelayanan kapal yang salah satunya melalui pemanduan dengan klasterisasi dibeberapa terminal,” ucapnya.
Khususnya di wilayah layanan perairan Tanjung Perak memang lebih tumbuh dibandingkan dengan daerah lain sehingga perlu adanya peningkatan sistem pelayanan yang prima sebagai upaya service yang lebih baik kepada pengguna jasa.
“Kalau di perairan Tanjung Perak pantaslah jika penambahan klasterisasi di terminal-terminal TUKS yang ada guna meningkatkan pelayanan,” imbuh Wahyu.
Kebijakan klasterisasi yang dilakukan Pelindo 3 sudah barang tentu melalui pertimbangan yang matang dan didasarkan pada derasnya pergerakan kapal di wilayah pelabuhan tersebut.
“Tapi juga tidak menutup kemungkinan di daerah lain bila pertumbuhan pelayanan kapalnya sudah tinggi sehingga membutuhkan klasterisasi,” pungkas Wahyu. (RG)