titikomapost, MERAUKE – Diawal Tahun 2021 Tol Laut pengiriman bahan pokok penting ke Papua dan Papua Barat resmi dibuka, perdana Kabupaten Merauke melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke dengan mengangkut sebanyak 21 kontainer menggunakan kapal KM Logistik Nusantara 2 yang dioperatori PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) pada T-19.
Pengapalan bahan pokok penting (Bapokting) sebagai Komoditi unggulan hasil produksi petani berupa beras sebanyak 20 kontainer dan 1 kontainer berisi kecap itu mencatat prestasi dan sejarah pengiriman yang dilakukan dari Merauke sebagai pelabuhan pangkal Tol Laut T-19.
Bapokping tersebut akan dikirim dan didistribusikan ke seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat diantaranya, dengan menyinggahi Pelabuhan Kokas Kabupaten Fak Fak, Pelabuhan Sorong, di Kota Sorong yang berada di Provinsi Papua Barat, dan menyinggahi Pelabuhan Korindo di Kabupaten Supiori serta Depare Kabupaten Jayapura di Provinsi Papua.
Wakil Bupati Merauke Sularso S.E, saat melepas pelayaran perdana itu dalam sambutannya mengapresiasi kinerja dinas terkait dan seluruh stakeholders Pelabuhan Merauke yang telah membantu dan bekerja sama sehingga Tol Laut lintas Papua ini bisa terlaksana pada hari ini.
“Saya mengapresiasi Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke, PT. PELNI Merauke dan dinas terkait yang telah memberikan angin segar kepada kita pemerintah Kabupaten Merauke terutama bagi seluruh masyarakat Merauke,” katanya.
Karena pada tahun 2020 kemarin lanjut Sularso, atas kordinasi semua pihak dan kerja sama kita semuanya, sehingga keinginan masyarakat kabupaten Merauke dalam hal ini masyarakat petani, nelayan dan masyarakat lainnya khususnya masyarakat yang berhubungan disektor usaha terutama pertanian dan perdagangan telah terjawab dengan pengiriman barang yang menjadi komoditi unggulan yaitu beras hasil produksi petani Merauke, melalui laut dengan menggunakan KM. Logistik Nusantara 2 (Lognus 2) di trip terakhir akhir desember tahun lalu 2020 dengan 20 Kontainer sebagai muatan balik.
“Dan pada awal tahun 2021 ini pengiriman perdana Tol Laut lintas Papua kita akan laksanakan secara bersama-sama, ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Pusat betul-betul menjawab keinginan masyarakat Papua dengan adanya Program Strategis Nasional Tol Laut lintas Papua ini dari Selatan ke Utara Papua dan sebaliknya kembali ke Merauke,” ungkapnya.
Senada, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Merauke Turki Rahman, SH, bahwa ini adalah perjuangan kita semua, dan patut disyukuri bahwa prestasi Kabupaten Merauke dalam muatan balik pada tahun 2020 lalu menjadikan Pelabuhan Merauke menjadi pelabuhan pangkal dari penyelenggaraan Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) sebagai pengembangan model Pelabuhan pada H – 5 (dengan rute Tanjung Perak – Merauke – Tanjung Perak) dan juga T – 19 yang melintasi dari selatan Papua sampai ke utara Papua dan sebaliknya (Merauke – Kokas – Sorong – Korido/Biak – Depapre/Jayapura), sesuai SK. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL. 869/DJPL/2020 tentang Penetapan Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2021.
“Sehingga pelaksanaan program pemerintah khususnya daerah-daerah terpencil bisa sukses terlaksana, Sukses buat petani dan Sukses buat kita semua, dan pemerintah pusat sangat merespon untuk pembagunan perekonomian daerah terutama tingkat kesejahteran masyarakat petani di Papua ini,” terang Turki.
Diketahui ditengah kesulitan Covid-19, Pemerintah dengan serius baik Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi maupun Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten Merauke terus berupaya, walaupun situasinya agak sulit ditengah ekonomi yang kita alami sekarang sebagai dampak Covid-19.
Ditempat yang sama, Kepala Perum Bulog Merauke menuturkan bahwa pengiriman dengan mengunakan KM Logistik Nusantara dengan jalur Tol Laut ini adalah semua menjawab kendala-kendala kita semua.
“Selama ini kendala kami ( Bulog Merauke) untuk menyalurkan beras dibeberapa wilayah terutama wilayah Papua dan Papua Barat terkendala diangkutan karena selama ini untuk angkutan beras dari Merauke yang paling lancar pengiriman ke Temika sementara di beberapa wilayah Sorong Fak-fak Jayapura dan lain, rute kapal yang umum selama ini ke Surabaya dulu baru ke balik ke wilayah timur lagi, dengan adanya T – 19 dengan rute Merauke – Kokas – Sorong – Korido – Depapre ini bisa mempermudah dan mempercepat arus perjalanan untuk wilayah Papua dan Papua Barat,” tutupnya. (RG)