BATAM – Kandasnya kapal kontainer MV Tina I berbendera Siprus dalam pelayaran dari Singapura menuju Jakarta menambah daftar panjang kapal yang tersangkut bongkahan karang di perairan Batu Berhenti, Batam, Kepulauan Riau setelah dua kapal sebelumnya di bulan Mei 2020 yang juga selokasi, MV Sharaz dan MV Samudra Sakti.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian segera mengerahkan dua kapal patroli KPLP, yaitu KN Sarotama-P.112 dan KN Rantos-P.210 guna melakukan pengawasan dan pengamanan di lokasi kejadian setelah menerima informasi tersebut melalui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Balai Karimun.
“Berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan, kondisi kapal MV Tina 1 sampai saat ini belum mengalami kebocoran dan tumpahan minyak di sekitar kapal tersebut,” kata Handry dalam keterangan resmi, Senin (23/11/2020).
Untuk mendukung giat itu, Handry mengatakan pihaknya juga menurunkan rescue boat KN Sarotama-P.112 untuk mempermudah pengawasan dan pengamanan kapal MV Tina I dengan muatan kontainer sebesar 4.096 TEUs yang kandas tersebut.
“Adapun lokasi kandasnya kapal MV Tina I ini berdekatan dengan lokasi MV Sharaz yang alami kandas Sebelumnya di bulan Mei lalu,” jelas Handry.
Sedang kejadian kecelakan kapal MV Tina I tersebut ada di titik 01° 11′ 213″ N / 103° 52′ 797″ E Perairan Batu Berhenti Batam, Kepri yang mengalami kandas pada hari minggu, 22 November 2020, pukul 22.37 WIB. Namun untuk sementara kondisi kapal tidak mengalami kebocoran dan adanya tumpahan minyak.
Adapun data kapal MV. Tina adalah sbb :
Nama Kapal : MV. Tina I
Call Sign : 5BYH4
Bendera : Cyprus
MMSI : 209241000
IMO No : 926756
Nakhoda : Krzystor Bogdan ( Polandia )
Panjang Kpl : 278.94 m
Lebar : 40 m
Awak kapal : 20 Orang
Dari informasi berbagai sumber, kemungkinan penyebab kandasnya kapal bisa akibat;
1. Di Perairan tersebut arus sangat kuat sangat mungkin mengakibatkan kapal tidak bisa mempertahankan pada posisi aman di lintasan.
2. Kapal berada pada sekitar Easbound Traffic Lane diluar Deep Water Route dimana lebar aman lintasan jika dihitung dari Isolated Danger Buoy dengan area yang dangkal pada Batu Berhenti kurang lebih hanya 4,5 cable atau 833 meter.
“Faktor lain dapat juga kapal mengalami Blackout Mesin ( meskipun kemungkinan kecil) kemudian hanyut dan kandas “ ujarnya. (RG/Pet)