KN Chundamani Evakuasi 7 Nelayan Benoa Pasca Diterjang MV Cape Kallia

120
Ketujuh nelayan saat berada di ruang KN Chundamani P. 116 setelah dievakuasi dari MV Cape Kallia pasca kapalnya dihabtam kapal asing tersebut, Selasa (17/11/2020).

SURABAYA – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak lakukan evakuasi 7 awak  kapal ikan KM Kerinci Indah 02 pasca ditabrak kapal bendera Asing MV Cape Kallia di perairan Selatan pulau Lombok, pada titik koordinat 09°27’800″ S / 115°48’900″ E.

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya Mulyadi, SH., MH memerintahkan KN.CHUNDAMANI-P.116 untuk mengerahkan Kapal dan seluruh ABK untuk melaksanakan kegiatan operasi SAR evakuasi nelayan yang jadi korban tersebut setelah  mendapatkan informasi dari VTS Benoa.

“KM. Kerinci Indah 02 yang mengalami musibah tubrukan di Selatan pulau Lombok, pada titik koordinat 09°27’800″ S / 115°48’900″ E. Kapal ikan tersebut bertolak dari Benoa untuk menangkap ikan,” katanya, Rabu (18/11/2020).

Pengambilan keterangan terhadap nakhoda MV Cape Kallia oleh pihak KN Chundamani P. 116.

Setelah mendapatkan informasi dari VTS Benoa Komandan KN.CHUNDAMANI -P 116 Capt.EKO HADI SUYANTO,SE., M.Mar menuju lokasi pada MV. Cape Kallia guna proses evakuasi korban ke KN.CHUNDAMANI-P.116 proses dilakukan hingga pukul 22.40 LT(17/11/2020) dengan memboyong 7 orang nelayang menjadi korban tabarakan tersebut

“Setelah proses evakuasi, nakhoda kapal patroli KN Chundamani Capt. Eko berkoordinasi dengan KSOP Lembar dan KSOP Benoa untuk dilakukan proses investigasi terhadap MV.Cape Kallia yang menabrak, dan kemudian korban kami bawa ke pelabuhan Gilimas Lembar,” terang Mulyadi.

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

Dari keterangan Nakhoda dan ABK yang diperoleh,  kronologi musibah KM. Kerinci Indah 02 GT: 26 Panjang: 15 meter, Model: kayu dilapis fiber  yang tengah melaut sekitar pukul 03.00 LT hari Selasa (17/11/2020) itu dihantam kapal cargo MV. Cape Kallia yang sedang  melintas hingga kapal nelayan itu terbalik membuat seluruh awak kapalnya terhambur tercebur di lautan.

“7 orang dapat diselamatkan oleh kapal yang menabrak dan 4 orang masih hilang, dan dalam pencarian,” jelas Mulyadi.

Data sementara yang dapat dihimpun,  11 awak kapal, 7 korban Selamat adalah:
1. Zainudin (51th)
2. Riyanto (25 th)
3. Tony Wijaya (34 th)
4. Ilham (34 th)
5. Wagito (50 th)
6. Sulaiman (24 th)
7. Irawan (37 th)

4 korban belum ditemukan, masih dalam peroses pencarian.

Terpisah, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II, Agustinus Maun, ST, MT membenarkan saat dikonfirmasi titikomapost.com atas musibah yang menimpa kapal nelayan KM Kerinci Indah 02 asal benoa.

“Benar kapal nelayan itu berangkat dari Benoa tapi untuk proses pasca evakuasi ditangani oleh KSOP Lembar,” ujarnya.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Junaidin mengatakan, pihaknya memang telah menerima 7 orang awak kapal KM Kerinci Indah 02 yang dievakuasi dari MV Cape Kallia oleh KN Chundamani P. 116 setelah mengalami tertabrak oleh kapal bendera asing MV Cape Kallia saat melaut menangkap ikan .

“Saat ini kami sedang meminta keterangan satu  persatu para korban untuk mengetahui kejelasan kronologis kejadiannya sebagai keterangan awal. Namun sebelum itu kita lakukan pemeriksaan kesehatannya dan diistirahatkan agar fresh sehingga bisa memberi keterangan yang jelas,” tuturnya.

Setelah mereka dimintai keteranhgan, untuk selanjutnya para korban akan diistirahatkan di kantor KSOP Lembar untuk menunggu lanjutan setelah koordinasi dengan KSOP Benoa mengingat kejadian ini melibatkan kapal asing sehingga perlu adanya tim terpadu baik dengan pusat maupun Benoa.

“Kami lakukan koordinasi dengan KSOP Benoa, dan Pusat untuk menangani laka laut ini biar lebih

Sedang terkait 4 orang yang belum diketemukan, Junaidin menyebut itu tugasnya badan SAR untuk melakukan pencarian sesuai tupoksinya

Baca Juga  Sambut Ratusan Turis Pelindo Perkenalkan Budaya Nusantara

Kita ini maupun Chundamani itu sifatnya kan memberikan bantuan SAR tetap leadernyakan Basarnas.

“Bagaimana-bagaimannya yang apa kata Basarnas. Kalau kita dilibatkan ya bergerak tapi kalau mereka merasa mampu mengerjakannya sendiri ya monggo, prinsipnya kita tetap mendukung apapun permintaan dari Basarnya,”

“Tapi sementara ini kita fokus untuk menangani ABK yang terselamatkan itu,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE