Percayai Dapat Tingkatkan Imun Capt. Hermawan Terbangkan Burung Hantu

115
Kepala KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin (KB-BL), Capt. M. Hermawan, S Dit, M.M, MMar saat bermain layang-layang bersama kedua anaknya, Sabtu (10/10/2020).

SURABAYA – Hilangkan kepenatan setelah berjibaku dengan padatnya aktivitas, Kepala KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan gemar terbangkan layang-layang sebagai sarana olah raga untuk membangun imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.“Libur weekend kita jadikan sebagai waktu yang pas untuk melepas penat bersama keluarga dengan rekreasi murah main layang-layang sembari panas-panas cari keringat buat imunitas,

” ujar Hermawan saat berusaha mengatur irama goyangan layang-layang yang diterbangkannya di salah satu tanah lapang sekitar rumahnya di Perumahan Pondok Manggala Surabaya, Sabtu (10/10/2020).

Menurut Hermawan, dengan berlayang-layang itu juga bisa membangun daya tahan tubuh, karena panasnya terik Matahari mampu membuat tubuh berkeringat seperti saat melakukan olah raga joging atau bersepada.

“Kalau layang-layang sensasinya kita bisa juga menikmati irama goyangan yang ditampilkan layangan tersebut. Semakin bergoyang diatas langit semakin asik kita menikmatinya,” akunya.

Disamping itu, lanjut Hermawan, dirinya juga ingin memperkenalkan permainan nenek moyang yang sudah mendunia itu kepada dua anak laki-lakinya yang masih duduk dibangku sekolah dasar dengan mengajak menaikan bersama layang-layang bermotif Burung Hantu tersebut berharap permainan tradisional yang ada mereka dapat mainkan.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

“Anak-anak juga harus kenal permainan tradisional yang sudah ada sejak zaman dulu agar tumbuh kembang mereka tidak hanya berkutit dengan permainan yang ada di Gadjet,” katanya.

Mantan Kepala KSOP Lembar itu mengaku, sebisa mungkin saat liburan digunakannya untuk bersama keluarga guna membangun quality time yang dalam keseharian jauh dari mereka karena tugas yang dijalaninya di Kalimantan Selatan. Khususnya, kedua anaknya selalu diperkenalkan dengan yang bebau natural dalam menapaki fase kehidupan.

“Hadirnya gadjet bila tidak diimbangi pengenalan hal-hal tradisional kepada anak-anaknya, dirinya khawatir mereka kurang bisaa alami,” ungkap Hermawan.

Sepertinya, bersentuhan natural dengan alam sudah menjadi kebiasaan yang digemarinya, pasalnya, selain itu, Hermawan mempunyai kegemaran juga memancing dan penikmat burung kicauan yang mempunyai koleksi berbagai jenis hingga 30 ekor.

“Itu hobby, dan juga tatkala dengar kicauan burung rasanya seperti dialam bebas,” pungkasnya. (RG/miz)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE