Syahbandar Tanjung Perak Klaim Suplemen Paling Tepat Sebagai Penguat Imun

55
Salah satu pegawai Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak saat tunjukkan alat pelindung wajah yang baru diterimanya, Jum'at (26/6/2020)

SURABAYA – Di era pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini, banyak upaya yang dilakukan oleh setiap instansi maupun perusahaan bahkan individu-individu untuk membentengi diri dari wabah tersebut dengan berbagai cara untuk menjaga imun tubuh agar tetap fit sehingga aktivitas tetap dapat berjalan normal. Pemberian asupan berupa makanan pendamping bagi pegawai sebagai penguat imun dianggap lebih tepat untuk kondisi ini, hal itu diakui Gunawan Kabag TU Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak.

“Kami memberi paket imunitas berupa suplemen sebulan dua kali kepada pegawai untuk menjaga imun mereka,” kata Gunawan, Jum’at (26/6/2020).

Menurut Gunawan, pemberian suplemen pendamping makanan itu untuk menjaga imun semua pegawai di kesyahbandaran Tanjung Perak agar tetap bugar, dan terhindar dari corona sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Pemilihan suplemen yang terdiri dari susu, biskuit, vitamin C itu dianggapnya paling tepat bila dibandingkan dengan pemeberian vaksin imun yang disuntikkan  yang banyak dilakukan pihak lain.

“Bagi kami ini yang bisa dilakukan saat ini sementara yang gampang disediakan tapi nanti meningkat apa saja yang ada,” jelasnya.

Saat disoal hasil reaktif dua personil Syahbandar saat mengikuti test rapid masal yang dilakukan Pelindo III beberapa saat lalu, apakah tidak perlu adanya evaluasi pemberian suplemen dua minggu sekali itu dievaluasi untuk ditingkatkan dengan bentuk lain pembangunan imun pegawai, Gunawan menjelaskan, kita tiddak mungkin bisa mengawasi 24 jam setiap pegawai untuk mengkonsumsi atau tidak suplemen yang telah diberikan.

“Kita kan tidak bisa masuk kemereka untuk memaksa yo minum ini susu, dan sebagainya. Itu terserah mereka mau diminum atau tidak. Yang jelas kitan hanya memberikan dan mendorongnya secara administrasi,” tandas Gunawan.

Bahkan, lanjut Gunawan, kita juga memberi pelindung wajah kepada 230 an  pegawai yang termasuk juga tenaga kontrak yang harus digunakan disaat beraktivitas memberikan pelayanan kepada penggunajsa. Sedang bagi pegawai yang reaktif sudah kita ambil langkah isolasi mandiri selama dua minggu sesuai standar penanganan Covid-19.

“Bila kita anggap perlu memberikan tambahan waktu karena kondisinya belum memungkinkan maka akan ditambah 14 hari lagi,

Dikesempatan sebelumnya, Syahbandar Tanjung Perak, M. Tohir membenarkan, pihaknya mulai saat ini melengkapi jajaranya dengan pelindung wajah untuk digunakan di kantor selama beraktivitas sebagai langkah penjecahan penyebaran Covid-19.

“Kami bagikan untuk semua pegawai alat pelindung wajah ,” tuturnya.

Pada prinsipnya, lanjut Tohir, protokol kesehatan tetap kita lakukan di lingkungan kantor syahbandar untuk meminimalisir penyebaran wabah ini. Kita tidak harapkan yang ada di kesyahbandaran ini terjangkit.

“Semoga kita semua dapat terjagadari covid,” harapnya.

Sementara, salah satu pegawai yang terlihat membawa pelindung wajah saat ditanya mengatakan, perlengkapan ini baru kami dapat dari kantor, sedang untuk suplemen imun tubuh sudah empat kali kami terima.

“Ini pasti kita pakai saat pelayanan karena diharuskan kantor mas,” ucapnya yang engan disebut namanya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE