KSOP Probolinggo Bagikan Ratusan Paket Sembako dan Masker Pada Masyarakat Pelabuhan

26
Kepala KSOP kelas IV Probolinggo Caot. Subuh Fakkurachman saat melakukan penyeeahan bantuan sembako kepada masyarakat, Selasa (19/5/2020).

PROBOLINGGO – KSOP Kelas IV Probolinggo melakukan kegiatan pembagian masker gratis kepada masyarakat pada saat masuk pelabuhan, dan  pemberian sembako buat operator  kapal penyeberangan tradisional  Probolinggo – Gili Ketapang berjumlah ratusan paket.

“Bantuan paket sembako ini merupakan kepedulian kita karena mereka (operator.red) sangat terdampak dengan adanya masa pendemi Covid-19 ini,” kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo Capt. Subuh  Fakkurochman,  Selasa (19/5/2020).

Pembagian masker KSOP Probolinggo kepada masyarakat di pelahuhan.

Menurut Capt. Subuh, kegiatan ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap operator kapal tradisional dan masyarakat sekitar pelabuhan Probolinggo yang dimasa pandemi Covid-19 ini sangat mengharapkan bantuan khususnya sembako sebanyak seratus guna menunjang kebutuhan sehari-hari

“Tidak dipungkiri, saat ini memang mereka (masyarakat.red) khususnya para operator kapal tradisional yang kesehariannya hanya mengandalkan pekerjaan  penyeberangan Probolinggo  – Gili Ketapang sangat terdampak karena adanya aturan pembatasan jumlah penmpangnya,” jelasnya.

Memang, lanjut Capt. Subuh, kapal-kapal tradisonal pengangkut penyeberangan ke pulau Gili masing beroperasi  namun ada pembatasan sesuai dengan protokol Covid-19 yang dalam pelaksanaan dilapangan kite bekerjasama dengan KKP, Polair, Dishub Probolinggo, Camat Sumber Asih, dan Polres khususnya pelaksanaan tradisi adat setiap hari ke 27 Ramadhan masyarakat Gili berbelanja di Probolinggo untuk kesiapan jelang lebaran Idul Fitri mendatang besok pagi.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

“Kita terapkan protokol kesehatan untuk memastikan masyarakat yang menyeberang baik dari Gili Ketapang maupun sebaliknya dalam kondisi sehat,” tandasnya.

Tapi, Capt. Subuh menegaskan, kegiatan penyeberangan kapal-kapal tradisional selama penanganan masa Covid-19 ini ada pembatasan setiap harinya hanya kapal-kapal yang memenuhi syarat artinya yang sudah memliki pas kecil dan lampirannya serta awak kapalnya sudah memiliki kecakapan SKK.

“Perhari kita batasi 5 sampai 10 kapal paling banyak yang melakukan pergerakan  itu guna menjamin ketersediaan logistik di pulau Gili berjalan dengan baik,” tegas  Capt. Subuh.

Sedang pembagian masker itu sendiri sebanhyak seribuan buah diberikan kepada masyarakat yang ada di pelabuhan sehingga selama melakukan penyeberangan dapat dipastikan mereka mengenakan masker.

“Berharap dengan pembagian masker ini masyarakat akan sadar atas kesehatan dimasa pandemi Covid-19 ini sehingga dapat meredam penyebaran virus tersebut. Tentu social distencing tetap dilaksanakan,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE