JAKARTA – Pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan China melalui penjemputan dengan mengunakan pesawat Batik Air A-330 terhadap 241 orang nampaknya berjalan dengan lancar hingga tiba di tanah air mendarat di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 08 45 WIB. Hal itu terungkap dari pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam posting-an di akun Instagram @Menlu_RI.
“Alhamdulillah, pesawat penjemput WNI dari Wuhan sudah tiba di Batam,” ujarnya, Ahad (2/2/2020)
Retno menyebut, penjemputan WNI ini adalah misi yang mulia yang harus dijalankan dengan disiplin ketat. Disiplin ketat dalam pelaksanaan protokol kesehatan , termasuk selama perjalanan, ketibaan dan pasca ketibaan akan terus dijalankan.
“Alhamdullillah, sampai saat ini ada 241 WNI yang akan kembali, semua dalam kondisi sehat dan protokol kesehatan akan terus diterapkan secara disiplin,” katanya dalam posting-an yang sama sehari sebelumnya.
Sebelumnya, seperti kutupan yang tertuang dalam transkrip Menlu RI pada saat pelepasan Tim Evakuasi WNI di Hubei, Retno mengingat situasi ini bukan situasi normal, maka kedisiplinan penanganan protokol kesehatan akan terus diberlakukan. Kedisiplinan ini dilakukan termasuk selama perjalanan, ketibaan dan paska ketibaan. Protokol kesehatan juga berlaku ketat bagi kru pesawat dan pesawat itu sendiri setelah ketibaan.
“Teman-teman, di dalam pesawat kita juga membawa peralatan yang diperlukan oleh pihak RRT. Mereka memerlukan beberapa peralatan yaitu antara lain masker dan surgical unit. Jadi peralatan ini akan langsung diterima oleh Pemerintah RRT melalui Hubei Charity Foundation. Sekali lagi, teman-teman ini adalah misi yang sangat mulia yang sekali lagi harus kita jalankan degan penuh kedisiplinan,” paparnya.
Retno juga menyebutkan, bahwa warga negara kita yang berada di beberapa titik di Provinsi Hubei sudah mulai bergerak menuju Wuhan. Dapat saya sampaikan beberapa titik. Satu titik yang berada di kota Enshi yang jaraknya adalah 542 KM, Jingzhou jaraknya 222 KM. Ini jarak dari airport Wuhan. Kemudian Huangshi jaraknya 100 KM, Xianning jaraknya 98 KM dan juga Wuhan itu sendiri dimana ada 5 titik.
“Jumlah WNI kita yang akan kembali dengan tim penjemput adalah 245 plus 5 tim aju kita yang sudah ada di lapangan dari sejak kemarin ikut pulang untuk menjalankan protokol kesehatan. Jadi jumlah yang akan naik dari Wuhan adalah 250,” terangnya.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut keputusan pemulangan WNI dari Wuhan sudah tepat. Menurutnya, memulangkan WNI yang ada di Wuhan dan sekitarnya merupakan pekerjaan yang besar, apalagi WHO sudah mengumumkan situasi darurat global terkait dengan virus corona Wuhan.
“Sehingga keputusan kita untuk mengevakuasi WNI sudah benar,” tutur Jokowi di sela kunjungannya ke Kabupaten Kulon Progo untuk meresmikan underpass YIA, Jumat (31/1/2020).
Selanjutnya, setelahnya pesawat Batik Air yang membawa mereka tibaPesawat ini direncanakan transit di Batam. Kemudian para WNI akan berpindah ke pesawat milik TNI AU terbang ke Natuna untuk pelaksanaan karantina. Nantinya WNI dari Wuhan tersebut akan menjalani masa observasi terlebih dahulu sebelum bisa pulang ke rumah masing-masing.
Seperti diketahui, rencana pemulangan WNI yang dilakukan pemerintah dari Wuhan China dipastikan ada 241 orang meski sebelumnya disampaikan sekitar 245 orang dan 5 orang tim aju (pendahulu) yang akan kembali ke Indonesia. Ratusan WNI dari Wuhan, China, ini dievakuasi karena merebaknya wabah virus Corona. Bahkan warga negara kita yang dibawa pulang adalah warga negara Indonesia yang sehat. Sudah dilakukan screening dan clearing di sana. (Rud/red)