SURABAYA – Memasuki masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Cq Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak berupaya terus menerus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, penyedia jasa, asosiasi dan stakeholder yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di pelabuhan Tanjung Perak. Untuk itu, hari ini bertempat di halaman kantor Pelindo III Regeonal Jatim, digelar Apel Kesiapan Posko Terpadu Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dipimpin langsung oleh M Dahri selaku Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.
Dalam sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang di bacakan oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, menyampaikan bahwa tugas penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 adalah tugas yang cukup berat bagi seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut. Untuk itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo meminta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut, termasuk para petugas di lapangan untuk dapat menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas dan sungguh sungguh.
“Jangan segan-segan memberikan bantuan kepada mayarakat yang membutuhkan bantuan, baik di pelabuhan maupun di atas kapal selama dalam pelayaran. Tidak lupa ucapan terimakasih beliau kepada para peserta apel, para petugas di lapangan serta seluruh pihak terkait yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan dan kelancaran Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” katanya.
“Semoga penyelenggaraan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan berjalan dengan baik sehingga tercipta pelayaran yang aman dan nyaman Pastinya,” imbuhnya.
Dahri menambahkan, disamping melaksanakan Posko Nataru 2019/2020 juga melaksanakan pelaksanaan Sispro Pengangkutan Kendaraan ke kapal penumpang dan Ro-Ro prediksi arus mudik dalam rangka nataru 2019/2020 dipelabuhan tanjung perak akan mengalami peningkatan sekitar 5 % dan hal ini dikarenakan saat ini bertepatan dengan liburan panjang bagi anak sekolah.
“Diharapan kepada operator kapal agar melaksanakan instruksi Dirjenhubla terkait penjualan tiket agar dilakukan dengan systim online guna mengetahui dan memastikan terkait manifes penumpang dan menghindari adanya calo tiket,” pungkas Dahri. (RG)
