SURABAYA– Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) mengukir sejarah pecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) melakukan pembersihan sampah laut yang dilakukan serentak di 288 (Dua Ratus Delapan Puluh Delapan) pelabuhan dan pantai seluruh Indonesia melalui Unit Pelaksana Tugas (UPT) yang ada.
Kepala kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Ir. M. Tohir, M.Si mengatakan, melalui gerakan ini, mari bersama-sama membersihkan laut dan pantai di sekitar kita dari sampah untuk mengurangi pencemaran maupun kerusakan lingkungan. Kita perlu melakukan pengendalian pencemaran terutama sampah plstik yang mengotori laut dan pantai. Semakin banyak sampah di laut, maka semakin besar ancaman serta kelestarian ekosistim laut.
“Kita apresiatif kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah berhasil melakukan gerakan massal yang mampu memberikan kontribusi besar pada kelestarian lingkungan di laut Indonesia”, ujarnya saat memberi sambutan upacara persiapan pelaksanaan Aksi Bersih Laut dan Pantai yang diselenggarakan di pelabuhan Kalimas, Kamis (12/9/2019).
Menurut Tohir, pembersihan lingkungan di pelabuhan semacam saat ini dilakukan dalam rangka rangkaian jelang peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2019. Namun demikian, di Pelabuhan itu sendiri setiap saat secara berkesenambungan dilakukan pembersihan, baik di perairan, kolam pelabuhan maupun di alur juga terutama di terminal-terminal.
“Pembersihan diseluruh wilayah pelabuhan untuk mendukung menuju Pelabuhan yang Green Port yang ramah lingkungan yang menjadi kewajiaban pengelolah terminal, Stockholder, Badan Usaha Pelabuhan, sedangkan pengawasan dari Kantor Syahbandar, Otoritas Pelabuhan dan juga melibatkan stakeholders,” imbuhnya.
Harapannya kedepan, lanjut Tohir, Pelabuhan Utama Tanjung Perak ini akan menjadi percontohan yang diatur dengan rapi dan bersih.
“Sampah di Pelabuhan Tanjung Perak hampir mencapai 5 ton, sehingga dengan gerakan bersih-bersih bisa berkurang. Karena sesuai sambutan Menteri Perhubungan, Negara Indonesia kedua terbesar akibat pencemaran sampah Plastik. di target untuk bisa berkurang kedepannya,” tegas Tohir.
Senada, Rony Kabid P3 Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak menambahkan, pada acara yang melibatkan sekitar 800 (delapan ratus) orang dari berbagai UPT Perhubungan, Disnas Perhubungan Jatim maupun seluruh stakeholders sekitar Tanjung Perak agar selalu aktif membersihakan sampah sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut dan Peraturan Menteri Perhubungan.
“Gerakan ini di ikuti serta hadir Dinas Perhubangan Jawa Timur, Karantina tumbuh-tumbuhan, Karantina Hewan, 1dari BUMN Pelinso III, Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan, Navigasi, Pangkalan PLP dan Institusi TNI dan Polri,” sebut Rony.
Sementara itu, DR. Ir. Fattah Jasin Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur menjelaskan, untuk gerakan bersih laut hari ini adalah rangkaian hari Perhubungan Nasional tahun 2019. Sedangkan panitia sudah memutuskan ada 4 rangkaian kegiatan tahun ini, untuk saat ini adalah rangkaian yang pertama membersihkan laut dan pantai.
“ Seperiti yang disampaikan Pimpinan Kesyahbandaran Tanjung Perak tadi, sampah plastik begitu besar di indonesia sebagai target yang harus bisa dikurangi. Jadi hari ini seluruh indonesia Kantor Syahbandar dan Pemerintah Pelabuhan diseluruh Indonesia melakukan yang sama”, ungkapnya.
Fattah juga menambahkan, kemudian dalam rangkaian hari Perhubungan besok Jumat ada donor darah di dua titik, di wilayah utara ada di rumah Sakit PHC Pelabuhan kurang lebih 100 0rang pendonor dan di selatan di Terminal 2 di kordinasikan oleh Angkasapura. Kemudian ada Baksos ke beberapa Panti-panti atau anak yatim. Sedangkan yang ke 4 adalah tabur bunga di makam taman pahlawan kusuma bangsa.
Kenapa di kusuma bangsa, karena disana ada bekas menteri Perhubungan di jaman penjajahan. Sehingga setiap tahun kita mengadakan tabur bunga disana.
“Nanti dilanjutkan untuk gongnya Harhubnas akan dilakaanakan upacara di Kampus Pokiteknik Pelayaran (Poltekpel)”, tegas Fattah. (RG)