GRESIK – Ternyata hasil terkini evakuasi korban terbakarnya kapal KM Santika Nusantara yang terjadi saat dalam pelayaran dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Balikpapan di Tenggara perairan Masalembo dua pekan lalu bertambah 1 (satu) orang yang sudah meninggal dunia.
Penemuan korban tersebut berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas dari car deck kapal saat dilakukan pencarian diposisi terakhir KM Santika Nusantara disandarkan di are galangan PT. Indonesia Marina Shipyard (IMS) Gresik.
“Tim rescue yang dilengkapai alat SCBA melaksanakan pengecekan dek di anjungan dan dek 2 penumpang, dan pada pukul 11.50 WIB tim menemukan korban di car deck,” terang SAR Mission Coordinator (SMC), Prasetya Budiarto, Kamis (5/9/2019).
Sedang kegiatan tim SAR sendiri dilakukan mulai pukul 09.10 WIB dengan berangkat ke Dermaga PT IMS untuk melaksanakan Observasi pada kerangka KM Santika Nusantara, selanjutnya melakukan kegiatan diatas bangkai kapal tersebut.
“Tepat pukul 11.50 Tim rescue menemukan korban di car deck, dan selanjutnya dilakukan evakuasi hingga pukul 12.20 korban berhasil dievakuasi di haluan dek,” kata Prasetyo.
Atas penemuan jasad tersebut, lanjut Prasetyo, selanjutnya korban yang ditempatkan di dalam kantong mayat dikirim ke rumah sakit Bhayangkara Surabaya.
“Selanjutnya penemuan jasad langsung dikirim ke RS Bhayangkara,” imbuhnya.
Sedang, bangkai kapal KM Santika Nusantara sendiri saat ini sandar manis di dermaga galangan PT IMS Gresik dengan disematkan tanda Police Line yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
Seperti diketahui, kapal KM Santika Nusantara mengalami kecelakaan terbakar dalam pelayaran dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Balikpapan yang terjadi di Tenggara perairan pulau Masalembo pada kordinat 05*11’56.81’S – 114*41’54.19’E Kamis (22/8) sekitar pukul 20.45 WIB malam lalu.
Hingga saat ini, dengan penemuan 1 (satu) jenasah lagi, jumlah korban yang telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR bersama total berjumlah 312 (tiga ratus dua belas) orang korban dengan rincian: 4 (empat) orang meninggal dunia dan 308 (tiga ratus delapan) korban selamat. (RG).