SURABAYA – 53 (lima puluh dua) orang dan 3 (tiga) jenasah korban terbakarnya KM Santika Nusantara yang terevakuasi di KUPP Masalembo diboyong ke Tanjung Perak, Surabaya dengan menggunakan kapal Patroli KN Chundamani P.116 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak yang diperkirakan sampai pukul 15.00 WIB.
“Kapal patroli kami saat ini telah bergerak dari Masakembo sekitar pukul 03.10 LT dini hari membawa 53 orang dan 3 jenasah korban KM Santika Nusantara menuju Surabaya,” kata Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Wawan SE, Sabtu (24/8/2019).
Dari korban yang diangkut, lanjut Wawan, semua dalam keadaan sehat dari kondisi yang dilihat saat satu per satu menaiki kapal KN Chundamani, dinihari tadi. Tapi dari ke-53 orang itu, ada 6 (enam) orang kondisi sebelumnya dalam perawatan medis di Puskesmas Masalembo.
“Ada 6 orang yang dijemput dari Puskesmas, sedang yang lainnya dari terminal penumpang pelabuhan Masalembo,” jelas Wawan.
Senada, Kompat KN Chundamani P.116, Capt. Eko Hadi Suyanto, SE menambahkan, semua penumpang yang berjumlah 53 (lima puluh tiga) orang yang ada diatas kapal dalam kondisi baik dalam pelayaran hingga sejauh ini pada titik koordinat 6*46.048’S – 112*53.156’E tidak ada perubahan.
“Mereka (korban.red) dalam kondisi stabil karena selama pelayaran juga kuta pantau,” karanya.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Masalembo, Taufikurrahman mengatakan, sebelumnya korban dari kebakaran kapal KM Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi ke Masalembo sejumlah 56 orang yang termasuk 3 (tiga) sudah meninggal dunia. Namun, pagi ini kita kedatangan lagi 5 (lima) orang korban yang telah diselamatkan nelayan Rembang.
“Ada 5 orang yang diselamatkan nelayan Rembang dalam keadaan sehat, dan baru dihantar ke Masalembo pagi tadi sehingga tidak terangkut KN Chundamani yang berangkat dini hari,” jelasnya.
Rencananya, tambah Taufikurrahman, kelima orang korban tersebut akan diikutkan kapal KM Sabuk Nusantara 92 tujuan Surabaya dari Masalembo.
“Nanti pukul. 21.00 WIB kelima orang tersebut akan dievakuasi ke Surabaya,” imbuh Taufikurrahman.
Tauffikurrahman juga menambahkan, hingga datangnya kelima korban dari Rembang, samapi saat ini belum ada lagi perkembangan info adanya korban lain.
“Di Masalembo, kapal Basarnas KN Laksmana masih standby dan melakukan penyisiran,” pungkasnya. (RG)