LEBIH MODERN DAN CANGGIH DARI YANG SUDAH ADA
SURABAYA – PT. PAL Indonesia (Persero) telah menuntaskan pembuatan KRI Kerambit-627 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang ditandai dengan penyerahan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter itu di Dermaga Divisi Kapal Perang PT PAL Ujung, Surabaya, Kamis (25/7/2019).
Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhan) Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu mengatakan, penyerahan kapal KCR 60 ini merupakan bagian dari komplek pembangunan kekuatan strategi pertahanan negara.
“Saat ini kapal KCR 60 yang kita miliki ada 4 unit, dan akan dibangun pada bulan ini 2 unit yang diharapkan pada tahun 2022 PT PAL dapat menyelesaikkan sekuruh pesanan Kemenhan untuk jenis kapal tersebut,” kata Menhan dalam sambutannya.
Dengan hadirnya kapal KCR 60 ini nantinya diharapkan bisa menjadi kapal combatan yang mampu menjaga keamanan Negara Republik Indonesia dan dapat meningkatkan efek getar sebagai pelengkap pertahanan di mata dunia.
“Yang ini merupakan kapal dengan alutsista modern yang canggih sehingga mempunyai tugas besar menjaga kedaulatan NKRI,” imbuh Menhan.
Menhan, Ryamizard juga mengaku bangga dengan kemampuan PT. PAL yang mampu menjawab tantangan kebutuhan pembuatan kapal perang dengan dilengkapi teknologi persenjataan yang modern.
“Saat ini kita sudah mampu berada di sepuluh besar sebagai negara yang mempunyai alutsista pertahanan bila dibandingkan lima tahun lalu yang berada diperingkat 19 di seluruh dunia,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan, setelah menerima penyerahan kapal KCR yabg diberinama KRI Kerambit-627 ini, selanjutnya akan kita operasikan untuk memperkuat jajaran Armada I.
“Selanjutnya operasional KRI Kerambit ini akan memenuhi untuk operasional Armada I di wilayah barat,” tutur Laksamana TNI Siwi Sukma Adji kepada awak media usai acara serah terima, Kamis (25/7/2019).
Saat ini lanjut Siwi, TNI AL telah memiliki tiga kapal sejenis KCR seperti KRI Kerambit-627 yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasi di Armada I dan II. Tetapi, bila dibandingkan yang sudah ada KRI Kerambit-627 memiliki teknologi peralatan dan sistem jauh lebih modern.
“Untuk kapal ini dari menejemen sistem dan persenjataannya lebih canggih,” jelas Siwi.
Untuk diketahui, KCR 60 KRI Kerambit memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dengan berat 500 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots dengan kecepatan jelajah 20 knots. Serta mampu berlayar dengan endurance selama 4 sampai 5 hari. Sedangkan untuk penamaan kapal diambil dari nama senjata tradisional Minangkabau. (RG)