Nik Homaidi: Terima Kasih, Dukungan Suara Buat La Nyalla Bukti Kesantunan Masyarakat Madura

43
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sumenep, Nik Homaidi, menyampaikan terimakasih terhadap masyarakat Sumenep,

SUMENEP – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sumenep, Nik Homaidi, menyampaikan terimakasih terhadap masyarakat Sumenep, telah memberikan suaranya terhadap La Nyalla Mahmud Mattalitti menuju kursi DPD RI Dapil Jatim.

Homaidi juga mengucapkan, banyak terimakasih terhadap masyarakat Sumenep ikut mensukseskan Pemilihan Umum 2019.  Tidak lupa kepada TNI, POLRI, petugas KPPS dan KPU turut mengawal kondusifitas bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

“Sekarang ini kan masih berjalan proses perhitungan Real Count dari KPU. Mari kita hormati penyelenggara (KPU red) yang sifatnya independent. Dan janganlah kita sampai mengambil hukum sendiri.” katanya, Sabtu (4/5/2019).

Sebagai warga negara Indonesia yang baik khususnya masyarakat Kabupaten Sumenep, harus bisa berlapang dada soal pilihan yang berbeda. Homaidi berharap, jika ada persoalan terkait Pemilu 2019, dirinya mengajak masyarakat agar lebih cerdas menyikapi masalah dan langsung melaporkan ke Bawaslu bahkan sampai ke Mahkamah Konstitusi, sudah disiapkan oleh negara mengenai perkara Pemilu.

“Untuk itu, masyarakat Madura agar  menyudahi polemik yang pernah terjadi seperti ucapan La Nyalla masalah potong leher,” pinta Homaidi.

Baca Juga  Keluarga Besar Tim Pemenangan BHS Siap Menangkan Pilkada Jatim, Surabaya dan Sidoarjo

Menurutnya dalam ranah politik, ucapan La Nyalla sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, sudah jelas perihal masalah penyemangat khusus para kadernya. Karena, dalam ucapan orang politik, Homaidi contohkan hal yang sama juga pernah dilakukan seperti Anas Urbaningrum ‘siap digantung’ di Monas jika benar dirinya korupsi.

Oleh sebab itu, Homaidi mengajak, sebagai anak bangsa khususnya masyarakat Madura yang terkenal santun untuk menyudahi persoalan itu dan kembali hidup rukun bergandengan tangan.

“Sebaiknya kita selaku masyarakat Madura yang dikenal santun untuk menyudahi persoalan persoalan yang tidak jelas. Mari kita kembali ke posisi kita masing masing dalam beraktivitas dan bersama sama untuk membangun bangsa,” pungkasnya. (Diea)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE