KENDARI – Tim Ditkapel Perhubungan Laut lakukan uji petik dua kapal yaitu KM Bunda Maria dan KM Express Priscilla 88 di pelabuhan Nusantara Kendari sebagai persiapan angkutan Lebaran tahun ini selama dua hari dari tanggal 29 sampai 30 April 2019 demi terjaminya keselamatan pelayaran.
“Pada kesempatan kali ini Tim Uji Petik Ditjen Perhubungan Laut melakukan pemeriksaan terhadap dua kapal penumpang, yakni KMP. Bunda Maria dan Kapal Express Priscilia dengan menggunakan KNP. 370 dari Kendari menuju pelabuhan Perahu tempat kedua kapal berada,” ujar Ketua tim uji petik, Capt. Jaja Suparman Kasubdit Pencegahan pencemaran Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla, Selasa (28/4/2019).
Dalam pelaksanaan uji petik ini, lanjut Jaja, dilakukan selama dua hari di Kendari dengan melibatkan lima orang anggota dan di dampingi Kepala Kantor KSOP Kendari, Benyamin Ginting, sebagai persiapan angkutan lebaran (angleb) nantinya. Kita secara maraton di semua daerah dilakukan uji petik sebagai upaya memastikan kapal-kapal penumpang yang akan melayani masyarakat selama angleb 2019 dalam kondisi laik laut dan kelengkapan alat-alat keselamatan tersedia sesuai kapasitas penumpang.
“Kita menurunkan tim pemeriksa yang terdiri dari Marine Inspektor dari kantor pusat dan juga dari KSOP Kendari,” ujar Jaja.
Menurut Jaja, pelabuhan Nusantara Kendari adalah pelabuhan transportasi yang menghubungkan kota Kendari dengan pulau-pulau yang ada di Sulawesi Tenggara seperti Raha, Baubau dan Wakatobi. Dengan adanya mobilitas penumpang yang tinggi, lanjut Jaja, tentunya perlu dipastikan kondisi kapal penumpang telah memenuhi persyaratan atau laik laut.
“Tujuan kita adalah menjamin keselamatan para penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik sehingga dapat tiba dengan selamat di tempat tujuan untuk merayakan lebaran bersama keluarga,” jelasnya.
Sementara hasil uji petik, Jaja mengungkapkan, bahwa pada pemeriksaan kali ini pihaknya menemukan beberapa temuan minor terhadap kedua kapal yang diperiksa.
“Beberapa temuan ini kemudian kami sampaikan kepada Nakhoda sebagai perwakilan dari pemilik kapal untuk dapat ditindaklanjuti dan diperbaiki sebelum dimulainya angkutan lebaran, tentunya dengan pengawasan dari Kantor KSOP Kendari,” pungkasnya. (RG/Ja)
