KSOP Probolinggo Dorong Nelayan Miliki BST Dikalat Digelar

92
Foto hersama jajaran KSOP Probolinggo, tim BP2IP Tangerang dan peserta diklat sesaat setelah pembukaan diklat BST kru kapal Nelayan Probolinggo, Senin (25/3/2019).

PROBOLINGGO – KSOP Probolinggo mengandeng  Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang mengadakan diklat BST bagi kru Kapal Nelayan dan KLM yang tergabung dalam himpunan nelayan dan pengusaha perikanan Probolinggo, Senin (25/3/2019).

Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo, Capt. Subuh Fakkurrochman, SE. MMar mengatakan, penyelenggaraab diklat Basic Safety Training (BST) KLM (Kapal Layar Motor) di tahun 2019 ini merupakan gelombang pertama dimana diikuti 162 orang dan masih ada sekitar 1500 lagi yang harus mengikuti diklat serupa.

“Kalau tahun kemarin 2018 kami telah melaksanakan diklat BST KLM sebanyak 2500 orang,” ujarnya.

Sedang untuk kru kapal-kapal nelayan lainnya kami juga sudah mendorong baik melalui kelompok nelayan maupun pengusahanya agar membekali para awak kapalnya dengan pengetahui dasar melaut yang benar dengan memiliki BST kapal nelayan.

“Rencananya kita akan membuat gelombang diklat lagi di bulan Juni 2019 habis lebaran,” kata subuh.

Saat ini, lanjut Subuh, diklat BST yang diselenggarakan selama tiga hari ini diikuti secara mandiri oleh peserta dan kami ajukan kepada BP2IP Tangerang untuk melaksanakannya di Probolinggo.

“Setelah kru kapalnya kita bekali dengan diklat BST dan mendapatkan sertifikat, nantinya juga kita akan melaksanakan diklat SKK 30/60 kepada seluruh nelayan, Cuma kami saat ini belum mendapat kewenangan dari Ditkapel,” jelasnya.

Oleh sebab itu, permohonan akan dilakukan kepada Ditkapel agar KSOP Probolinggo dapat menyelenggarakan diklat Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 mil dan 60 mil yang biasanya jadi satu paket dengan diklat BST kapal nelayan dalam program pemberdayaan masyarakat.

“Bisa saja kami mengandeng badan diklat BP2IP Tangerang, Poltekpel untuk pelaksanaannya nanti,” tandas Subuh. (RG)

Sementara itu, pihak BP2IP, Capt. Gunawan mengaku, pelaksanaan diklat itu bisa dilakukan dimana diminta baik oleh KSOP atau UPT perhubungan yang ada di daerah.

“Jadi penyelenggaraan diklat tidak harus pesertanya datang ke kampus BP2IP Tangerang tapi tim kami yang turun ke daerah-daerah guna mempermudah,” terangnya.

Kali ini, lanjut Gunawan, BP2IP menyelenggarakan diklat BST untuk kru kapal nelayan di Probolinggo selama tiga hari dengan biaya pribadi dari peserta, Memang, ada juga program diklat yang diselenggarakan oleh perhubungan laut secara gratis.

“Kalau di luar program yang ada dari ppemerintah, secara mandiri kami juga menyelenggarakan bila ada permintaan,” pungkas Gunawan. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE