BEKERJA DENGAN MENJAGA LINGKUNGAN DAN MEMBAGI MANFAAT
SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam parade bunga menyambut HUT Kota Surabaya Ke-726 tahun 2019 menyuguhkan konsep Lebah yang ditampilkan dalam sebuah rangkain taman bunga yang dibangun diatas sebuah truk nomor 54 dengan 5 Lebah dan seekor Ratunya menari-nari menjadi perhatian masyarakat yang menikmati di sepanjang jalan mulai star rute dari Tuguh Pahlawan hingga berakhir finish di SMK Santa Maria Kota Surabaya yang diikuti 78 peserta.
“Kali ini Pelindo III Group mempunyai konsep mobil hias Lebah dimana lebah banyak mengambil saripati bunga saja tanpa merusak bagian bunga yang lain dan berguna untuk lingkungan sekitar,” ujar Direktur Utama PT. Pelindo Marine Service (PMS) yang ditunjuk sebagai PIC pelaksana dari kegiatan ini, Ahad (24/3/2019).
Yang menginpsirasi Pelindo III Group memilih konsep Lebah, lanjut Eko, lebah memiliki filosofi yang luar biasa, dimana lebah adalah hewan yang cerdas, mampu menjaga kekompakan dan tidak suka merusak. Prilaku hewan kecil ini mencerminkan kebaikan dan manusia bisa mengambil banyak hikmah darinya. Lebah dapat menghasilkan madu berguna bagi lingkungan dan tidak pernah mematikan bungga yang diambil saripatinya tapi bagian dari sebuah proses terhadap lingkungan. Karena bungga bila dihisap bukan malah mati tapi malah mengembangkan bunga tersebut kemudian menyebarkan lagi saripatinya menjadi bunga-bunga lain di taman-taman lain.
“Bila diibaratkan Lebahnya itu Pelindo III, tamanya itu masyarakat dan mengembalikan madunya kepada masyarakat diantaranya melalui CSR, Bina Lingkungan dan masih banyak lagi yang dilakukan,” terang Eko.
Menurut mantan Direktur Keuangan PT Terminal Teluk Lamong Itu, pesan yang disampaikan Pelindo III Group dalam konsep Lebah pada parade bunga tahun 2019 ini adalah, jadilah bangsa atau orang yang berguna bagi lingkungannya artinya Pelindo III bagian dari Agent of Development bangsa. Jadi kita ingin lingkungan ikut menikmati hasil pembangunan apa yang telah kita lakukan di sektor bidang-bidang yang telah dikembangkan, seperti mengefisienkan logistik, mengembangkan sektor terkait karena bungga bila dihisap bukan malah mati tapi malah mengembangkan bunga tersebut kemudian menyebarkan lagi saripatinya menjadi bunga-bunga lain di taman-taman lain.
“Bahasa biologinya itu “Simbiosis mutualisme” . Begitu juga dalam bisnis sehinga terjadi interaksi yang erat dan khusus dengan pihak lain yang saling menguntungkan,” tandas Eko.
Terpisah, Humas Pelindo III (Persero), Willis Aji mengatakan, dalam parade bunga menyambut HUT Kota Surabaya kali ini, Pelindo III Group bersama PT Pelindo Marine Service (PMS) dan anak perusahaan lainya yaitu PT TPS, BJTI, PDS, RS PHS dan PT Terminal Teluk Lamong mencoba menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa apa yang telah dilakukan perusahaan BUMN itu seperti cara kerja Lebah dengan segala manfaatnya.
“Disini dapat diambil pelajaran bahwa dalam bekerja manusia harus mengambil sesuatu yang baik dan halal saja serta dalam proses bergaul tidak menyakiti, dan selalu menjaga kedamaian. Dari hasil saripati yang baik berupa madu yang sangat bermanfaat sebab sesuatu yang diambil dari yang halal maka hasilnya halal pula dan mempunyai banyak manfaat,” katanya.
Sedang dalam gelar parade bunga ini, Pelindo III Group melibatkan persolin sekitar 100 orang yang berperan mulai dari marching band, maskot carnaval figure, parade budaya (penari) yang dipercayakan pelaksanaannya kepada PT. Pelindo Marine Service yang merupakan salah satu anak perusahaannya yang bergerak di bidang pelayanan jasa perkapalan. (RG)
