Awali Komunikasi KSOP Kotabaru-Batulicin Rangkul Stakeholders

225
Rangkaian kegiatanbyang dilakukan KSOP Kekas III Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan, SSit. MM.MMar pada minggu pertama tugasnya.

KOTABARU – Sebagai langkah awal dalam memimpin KSOP Kotabaru-Batulicin Capt. M. Hermawan melakukan roadshow berkunjung keseluruh stakeholders di lingkungan pelabuhan Kotabaru dan Batu Licin Kalimantan Selatan guna mempererat dan sinergikan program kerja untuk meningkatkan lingkungan Maritim yang kondusif.

“Saya ingin semua stakeholders yang ada terlibat menjadikan lingkungan pelabuhan yang menjadi tanggung jawab KSOP dapat berjalan sengan baik. Selain itu, juga sebagai ajang silaturahim sehingga komunikasi dapat terbangun,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan, S.Sit. MM/ MMar, Kamis (7/2/2019).

Sebagai orang baru, lanjut Hermawan, apa yang dilakukannya bukan hal yang baru, pasti setiap orang yang baru masuk dalam lingkungan baru maka tentu akan mengenal banyak sekelilingnya. Hal itu sebagai awal dari bahasa komunikasi untuk mengetahui sejauhmana soliditas stakeholders yang ada di wilayah kerja KSOP Kotabaru-Batulin, apalagi saat ini ada perubahan struktur yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan mempersatukan beberapa wilayah kerja menjadi satu membuat semakin gemuk cakupan wilayah kantor pelayanan yang dinakhodainya.

“Yang saya lakukan ini sifatnya hanya melanjutkan apa yang dilakukan pendahulu, tapi kalau memang sebelumnya tidak pernah dilakukan mungkin gaya setiap orang itu berbeda, Ya inilah gaya generasi millennial harus proaktif, yang penting untuk kebaikan,” terangnya.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

Menurut Hermawan, tidak mudah memberi pemahaman kepada semua pihak tatkala terjadi perubahan struktur organisasi di tubuh unit pelaksana tugas (UPT) Perhubungan Laut terkait kewenagan dan batasan sesuai tupoksinya. Bahkan, dari perubahan itu akan membawa perubahan juga terhadap layanan yang terkait pengenaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang secara otomatis akan menyesuaikan dengan kelas kantor KSOP yang disandangnya.

“Semua pihak harus tahu bahwa dari perubahan yang ada ada juga perubahan terkait layanan kepada masyarakat sehingga nantinya juga perlu dilakukan sosialisasi,” kata Hermawan.

Untuk itu, Mantan Kepala KSOP Kelas III Lembar itu menambahkan, langkah awal silaturahim yang telah dilakukan iitu nanti akan dilanjutkan dengan membuat semacam forum diskusi terarah melalui Forum Group Discussion (FGD) yang adkan menghadirkan pembicara-pembicara orang-oarang yang berkepentingan dari kantor pusat baik dari Direktorat Lalu Lintas Laut, Kepelabuhanan, KPLP, Kepegawaian, Inspektorat yang akan membahasan beberapa perubahan yang terjadi di tubuh KSOP Kota Baru Batulicin supaya perubahan struktur ini diketahui masyarakat luas.

“Nantinya jika ada kenaikan PNBP dan sebagainya itu jangan terkesan dari daerah kebijakan itu tapi murni dari pusat. Dengan kelas baru tentu ada perubahan bisa jadi ada yang naik dan ada yang turun biarkan beliau-beliau yang bisa menjelaskan semuannya,” imbuhnya.

Baca Juga  Sambut Ratusan Turis Pelindo Perkenalkan Budaya Nusantara

Hermawan juga mengambarkan kepada seluruh stakeholder yang dikunjunginya, beberapa kegiatan yang telah dilakukan di daerah sebelumnya yang menurutnya baik dan dapat mengkompakkan seluruh unsur maritim coba ditawarkan. Dia bersyukur, tanggapan dari semua pihak yang ada di lingkungan barunya ini merespon baik.

“Mungkin apa yang telah saya lakukan di Lembar sebagai bahasa pemersatu unsur maritim nantinya akan juga kita lakukan di Kotabaru ini, seperti pengajian bersama, coffee morning, wisata touring bersama maupun hal-hal baru yang menyesuaikan dengan iklim dan budaya setempat,” pungkas Hermawan.

Sekedar diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. PM.76 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin adalah salah satu Unit Pelaksana Tekhnis
dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan kategori sebagai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara komersial.
Posisi geografis Kantor Kesyahbandaran berada di Kabupaten Tanah dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin beralamat di Jl. Raya batulicin Km.4 RT. 10 Kelurahan Batulicin Telepon 0518.70757
dapat ditempuh melalui jalur darat sekitar ±260 km ke arah timur dari kota Banjarmasin ibukota Propinsi Kalimantan Selatan. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang memiliki wilayah kerja yang sangat luas sesuai Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp)
pelabuhan diantaranya memiliki wilayah kerja di 2 (dua) kabupaten yakni :

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

a. Kabupaten Kotabaru : Wilayah kerja meliputi Perairan Kotabaru, Mekar Putih, Tarjun,
Tanjung Pemancingan, Gunung Batu Besar, Tanjung Batu, Serongga
dan Pulau Sebuku.

b. Kabupaten Tanah Bumbu : Wilayah kerja meliputi Perairan Sungai Batulicin, Sungai Tanah
Merah, Perairan Sungai Dua, Perairan Sungai Setangga dan Pagatan. Pulau Kalimantan bagian Selatan memiliki kekayaan sumber daya alam berupa bahan tambang dan mineral yang berlimpah seperti galian
batu bara dan bijih besi disamping sumber daya olahan yang dikelola oleh perkebunan kelapa sawit yang dapat menghasilkan minyak CPO. Jalur distribusi antar pulau keluarnya barang tambang tersebut melalui
pelabuhan Sebuku dapat di lihat selama dua tahun terakhir. Bahan tambang bijih besi tahun 2017 sebesar 1.936.227 MT tahun 2018 sebesar 728.765MT, bahan tambang batubara tahun 2017 sebesar 13.322.547
MT dan tahun 2018 sebesar 14.634.791 MT. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE