SURABAYA – Sempat disangka dibajak di perairan Madura pada posisi 06* 28. 42 S – 112* 51.28 E, ternyata Tug Boat (TB) PAN Marine 11 milik PT PAN Maritime Wira Pawitra alami kerusakan sistem peringatan keamanan kapal atau Ship Security Allert System (SSAS) yang memancar sendiri sehingga membuat resah pihak terkait.
“Saya baca whatsapp grup korwil jatim dan kemudian saya langsung hubungi pandu Pan Marine ternyata ada gangguan pada SSAS nya,” ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Telagabiru, Bambang Sugiarto saat dikonfirmasi, Senin (24/12/2018).
Sebenarnya, lanjut Bambang, kondisi kapal dalam keadaan aman, cuma saat ada guncangan ombak yang kuat membuat SSAS memancarkan sinyal bahaya yang terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 06.00. Dan itu sudah saya minta dibuatkan berita acara untuk klarifikasi.
“Sudah di klarifikasi bahwa kabar pembajakan kapal itu tidak benar, kemungkinan hal itu terjadi dikarenakan ada kabel yang goyang akibat goncangan ombak keras sehingga SSAS terpancar secara tidak sengaja, ” jelasnya mengutip isi berita acara yang diterimanya dari master PAN Marine 11.
Dengan kejadian itu, Bambang mengaku akan melakukan peringatan kepada kapal-kapal yang ada di wilayahnya untuk dilakukan pengecekan peralatan pendukungnya untuk menghindari kejadian serupa sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak.
“Pasti akan kami lakukan,” tandasnya.
Saya sudah korfirmasi dengan CSO PAN Marine untuk tindakan lebih lanjut.
“Terkait pancaran security allert yang transmit herself karena vibration saat cuaca ombak,” kata mereka kepada Bambang.
Seperti diketahui, sistem peringatan keamanan kapal SSAS adalah tindakan keselamatan untuk memperkuat keamanan kapal dan menundukkan tindakan pembajakan dan/atauterorisme terhadap pengiriman. Sistem ini merupakan upaya Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk meningkatkan keamanan kapal laut. (RG)