Motor Pandu PMS Bak Dewa Penyelamat Cruise MV Seabourn Encor

223
Crew motor pandu (MP) PMS 351 yang telah selamatkan tiga paspor crew Cuise MV Seabourn Encor yang tertinggal setelah bertolak dari pelabuhan Benoa Bali 2.3 mil.

RESPON CEPAT PELAYANAN ANTAR PASPOR CREW KAPAL YANG TERTINGGAL

BALI – Saat kunjungan di Bali yang dilakukan kapal Cruise MV Seabourn Encor setelah sandar di dermaga pelabuhan Benoa, sesaat ketika bertolak menjadi sebuah cerita tersendiri bagi sang nakhoda yang merasa terkejut tatkala dikabarkan melalui chanel radio terpaksa kapal harus memperlambat jalannya. Pasalnya, tiga paspor crew kapal tertinggal ditangan lokal agen kapal sehingga harus menunggu dokumen pribadi itu disusulkan.

“Setelah agen menyampaikan persoalannya maka kami mengambil tindakan untuk membantu mengambil paspor tersebut meski harus kembali ke dermaga dan mengantarnya kembali ke kapal yang sudah berada di luar alur perairan Benoa Bali,” ujar Direktur PT Pelindo Merine Service (PMS), Eko Hariyadi Budiyono membenarkan selaku pengelolah pemanduan dan penundaan bahwa jajarnya di Benoa telah membantu pengantaran paspor crew kapal yang tertinggal di agen  saat ditemui titikomapost di ruang kerjannya, Kamis (6/12/2018).

Sebelumnya, lanjut Eko, motor pandu (MP) PMS RIB 351 posisinya selesai memboyong Pandu yang bertugas mengeluarkan kapal Cruise MV Seabourn Encore harus kembali tancap speen untuk mengejar lanju kapal pesiar tersebut yang sudah diminta untuk mengurangi kecepatannya guna mengantarkan ketiga paspor crew kapal yang tertinggal di agen.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

“Posisi kapal cruise saat dikejar motor pandu sudah sejauh 2,3 mil dari pelabuhan Benoa, saya apresiasi kerja crew motor pandu yang telah memberikan pelayanan dengan baik sesuai budaya perusahaan ‘Customer Focus’,” terangnya.

Mantan GM Pelindo III Cabang Tanjung Perak itu memuji, apa yang telah dilakukan jajarannya di Benoa itu wujud dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan agar dapat melayani pelanggan lebih baik yang dapat memahami kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan.

“Saya yakin insan PMS begitu memahami budaya perusahaan sehingga dapat tanggap dengan apa yang terjadi dilapangan tentunya tidak terlepas dari SOP yang ada,” kata Eko.

Sementara itu,  Agen kapal cruise MV Seabourn Encore PT. Ben Lines, Wayan membenarkan, dari dokumen kapal yang diurusnya ada tiga paspor crew kapal yang tertinggal di kantornya sehingga harus diambil tindakan untuk mengantarnya ke tengah laut mengingat itu hal yang penting bagi kapal tatkala melakukan sandar pada pelabuhan berikutnya.

“Kami bersyukur atas apa yang telah dilakukan oleh crew motor pandu PMS yang telah banyak membantu mengantarkan paspor crew yang tertinggal,” tuturnya.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

Wayan dengan kejadian itu merasa, pelayanan yang diberikan PMS secara tidak langsung telah menyelamatkan reputasinya dalam kepercayaan yang diberikan pihak kapal pesiar kepadanya sebagai agennya. Menurutnya, kebetulan motor pandu juga akan menjemput Pandu yang melayani kapal cruise tersebut sehingga sekalian kita titipkan pada motor pandu.

“Cukup bagus dan sangat reson serta membantu kami saat dalam kesulitan. Karena itu juga bagian dari dokumen kapal otomatis bisa dibilang juga itu fatal,” jelas Wayan.

“Kami sangat puas atas layanan PMS dan apresiasi sekali,” imbuhnya.

Sedang, kronologi tanggap darurat yang diberikan oleh jajaran PT PMS khususnya crew motor pandu di Benoa sebagai berikut, pada saat mengeluarkan kapal cruise MV Seabourn Encore ketika kapal lepas tali (cast off), kapal mulai bergerak di alur, dan bergerak menuju bui luar, saat kapal pas di tikungan (bouy no.3 & bouy no.5). Adi Fajar salah satu crew motor pandu mengatakan, saya dapat info dari local agen kapal, pak wayan PT. Ben Lines via radio VHF Ch.12, bahwa ada 3 buku paspor crew Seabourn Encore yang tertinggal.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

Selanjutnya, saya infokan ke nakhoda Seabourn, nakhoda sedikit terkejut atas situasi ini. Saya yakinkan bahwa pasport segera di ambil dengan menggunakan motor pandu. Segera motor pandu putar balik, ambil passport (posisi di bui 2), kapal seabourn tetap melaju pelan keluar alur.

Setelah keluar alur, seabourn drifting 0.5 nm di luar alur menunggu motor pandu. Kurang lebih 10 menit setelah pemberitahuan passport tertinggal, motor pandu menempel ke seabourn utk mengembalikan pasport dan menjemput pandu. Nakhoda seabourn encore.

Atas layanan yang dilakukan PMS, berulang-ulang mengucapkan terima kasih dan mengapresiasikan atas situasi ini. Dan nakhoda merasa sangat puas atas pelayanan yang di berikan. (RG/ehay)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE