titikomapost.com, SURABAYA – Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun bersama Pelindo Sub Regional Head Jawa, Bambang Hasbullah meresmikan buffer area yang merupakan tempat parkir / area penyangga untuk menampung kendaraan-kendaraan yang akan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (15/10/2024).
Kehadiran 3 area buffer ini akan meningkatkan layanan operasional pelabuhan Tanjung Perak yang semakin padat khususnya bagi muatan kapal-kapal Roll On-Roll Off (RORO) yang mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun hingga mencapai 17 persen yang seremonial peresmiannya dilakukan di pelabuhan rakyat Kalimas yang dihadiri sejumlah stakeholder dan pengguna jasa.
Kepala KSOP Kelas Utama Tanjung Perak Agustinus Maun menyampaikan apresiasi pada Pelindo dalam upaya peningkatan layanan di area pelabuhan Tanjung Perak salah satunya dengan penyediaan buffer area ini, sehingga alur keluar masuk truk di area pelabuhan lebih tertata, efisien dan meminimalkan resiko kecelakaan.
“Atas tersediannya buffer area dikawasa pelabuhan Tanjung Perak ini, mengingat ini merupakan kawasan tertib lalu lintas sehingga kedepannya tidak hanya meningatkan layanan namun juga keamanan keselamatan dan keamanan lalu lintas,” ujarnya.
Buffer area itu diakui Agustinus Maun akan memberi kemudahan pihaknya dalam memastikan adanya muatan barang-barang berbahaya. Selama ini mereka melakukan pemuatan diluar tidak terdeteksi oleh kita, itu muatan berbahaya atau tidak kita tidak tahu. Jadi dengan dedicated area yang tersedia di buffer area itu kita melakukan pengawasan kegiatan bongkar muatnya.
“Dengan adanya buffer area ini muatan kapal RORO kita bisa awasi melalui cctv yang ada, dan bila terindikasi muatan itu ada barang berbahaya maka kita akan lakukan tindakan lebih lanjut dan penaganan diatas kapal, “ tegas Agustinus Maun.
Senada, Pelindo Sub Regional Head Jawa Bambang Hasbullah menyampaikan penyediaan buffer area di kawasan pelabuhan Tanjung Perak merupakan sebuah keharusan, hal itu merujuk pada peningkatan volume kendaraa Ro-Ro yang meningkat 17% YoY di tahun 2024 ini. Buffer area ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti CCTV, kantin, area tunggu pengemudi, toilet dan mushola.
“Volume kendaraan di pelabuhan Tanjung Perak terus meningkat perlu dibarengi dengan peningkatan layanan dan keamanan, salah satunya dengan penyediaan buffer area ini. Harapannya tidak ada antrian kendaraan lagi dan operasional semakin efisien,” kata Bambang Hasbullah.
Semua buffer area yang kami launching ini sebagai langkah awal, nanti kita akan menyediakan lagi buffer area sebagai langkah back up lonjakan muatan kapal RORO.
“Bertarif yang sudah ada penetapan dari hasil kesepakatan dengan asosiasi, dan akan kita tagih mulai 1 Desember 2024 dengan tarif sesuai jam pengguna jasa yang sudah kita sosialisasikan,” imbuhnya.
Sebelumnya buffer area merupakan kawasan penyangga untuk tempat parkir, konsilidasi muatan, pemeriksaan kendaraan dan muatan bagi kendaraan kendaraan yang akan di muat ke kapal penumpang Ro-Ro. Penyediaan Buffer area memberikan manfaat seperti mengurangi waktu tunggu bagi pengemudi truk, meningkatkan kelancaran lalu lintas dan keamanan pelabuhan.
Sedang, ketiga buffer area yang diresmikan adalah buffer area Prapat Kurung dengan kapasitas +/- 45 kendaraan besar, buffer area Pos 3 – Pos 4 Kalimas dengan kapasitas +/- 150 kendaraan besar dan terakhir buffer area depan Pos 5 Kalimas dengan kapasitas +/- 65 kendaraan besar. Ke 3 buffer area tersebut di klaim mampu menampung 300 kendaraan besar secara bersamaan dalam satu hari.
Sementara, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak yang diwakili Iptu Dodik Satlantas Tanjung Perak menjelaskan, pihaknya sudah melakukan SID (Single Investor Identification) penyediaan buffer untuk mengurangi parkir-parkir yang selama ini dipinggir jalan Perak barat mulai depan BJTI maupun jalan Perak Timur sampai Perapat Kurung, sehingga tidak terjadi lagi kemacetan ataupun lakalantas di daerah tersebut.
“Hasil analisa kami untuk laka lantas di Tanjung Perak Barat dan Timur mengalami kenaikan semenjak banyaknya yang parkir truck besar dibdaerah tersebut, maka dengan adanya tempat parkir buffer ini didaerah jalan perak barat akan difungsikan kembali bagi kenderaan R2 dan R4. Maka dimohon kepada ekspedisi diarahkan jangan ada lagi parkir truck di daerah itu, karena sudah ada tempat parkir truk yang di sediakan pelindo sub regional jawa di Pelabuhan Tanjung Perak,” pungkasnya. (RG)