DPC INSA Surabaya Apresiasi Bantuan BBM 40 Ton Solar PT Tanto Line Ke Palu

129
Salah satu Depo Kontainer PT Tanto Line di Surabaya.

SURABAYA – DPC INSA Surabaya mengapresiasi kepedulian yang telah dilakukan anggotanya terhadap duka yang menimpa masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya Palu, Donggala dan Sigi baik pengiriman bantuan secara langsung maupun memberikan ruang di kapal untuk muatan barang-barang bantuan logistik yang dikirim. 

Ketua DPC Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Surabaya, Steven H Lasawengen mengatakan, respon kemanusiaan yang ditunjukkan pribadi-pribadi masyarakat memang begitu hebat dengan adanya pengiriman bantuan logistik yang telah berjalan ke Palu. Sejauh ini, secara organisasi yang telah menyampaikan kepada INSA ada 4 perusahaan yang telah melakukan kegiatan pengiriman bantuan diantaranya, PT Meratus, PT SPIL, PT Temas dan PT Tanto Line.

“Temen-teman pelayaran lain yang mungkin sudah mendahuli tampa sepengetahuan INSA saya atas nama organisasi kita ucapkan terima kasih dan bagi yang belum bergerak, ayo kita sama-sama nyengkuyung untuk ikut meringankan penderitaan saudara yang ada di Sulawesi Tengah,” ujarnya kepada titikomapost, Kamis (4/10/2018).

Menurut Steven, kepedulian yang mereka lakukan itu murni sebagai wujud rasa empati kemanusiaan tanpa adanya kepentingan apapun, hal itu diyakini tatkala melihat salah satu anggotanya yang secara bisnis pun belum mempunyai kepentingan jalur pelayaran menuju Palu, apa yang telah dilakukan oleh PT Tanto Line dengan mengirim 2 kontainer bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar sebanyak 40 Ton dengan menggunakan kapal milik PT Temas dari pelabuhan Balikpapan itu salah satu bukti awareness sebagai manusia yang mempunyai rasa terhadap lingkungan dan sesamanya. Tanto melihat, kenyataan dilapangan kebutuhan bahan bakar untuk alat-alat berat yang melakukan evakuasi pasca gempa disana sangat membutuhkan BBM agar aktivitasnya berjalan lancar.

Baca Juga  Deviasikan Dua Kapal DLU Evakuasi Ribuan Peserta IFG Marathon Labuan Bajo

“Keterbatasan BBM di Palu itu yang membuat rekan PT Tanto Line tergerak untuk membantu dengan mengirim bahan bakar karena itu merupakan kebutuhan yang mendesak untuk alat-alat berat yang digunakan pekerjaan evakuasi,” jelasnya.

Disamping itu, menurut keterangan dari PT Tanto Line, pihaknya juga akan mengirimkan bantuan berupa bahan-bahan pokok seperti, 1 kontainer air mineral dan 1 kontainer makanan roti, biskuit dan makanan siap saji yang mudah dikonsumsi langsung oleh korban gempa dan tsunami yang ada di pengungsian maupun di penampungan-penampungan yang disediakan.

“Untuk bantuan bahan-bahan makanan dan air mineral yang sebanyak 2 kontainer itu sudah siap tinggal menunggu kapal-kapal yang akan berangkat ke Palu, mungkin ikut kapalnya PT Temas lagi,’ imbuh Steven.

Sementara itu, Steven melihat kejadian gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah memang secara geografis daerah itu merupakan wilayah yang berada di lempeng bumi sehingga  kedepan dalam penataan pemukiman pemerintah juga mempertimbangkan unsur teknis pembangunannya. Menurutnya, bisa saja tempat pemukiman penduduk itu diarahkan diluar daerah yang secara letaknya tepat berada dibagian lempeng bumi itu sehingga dengan demikian akan mengurangi segala resiko bila dikemudian hari terjadi bencana serupa. Hal itu seperti yang terjadi pada dua lokasi di Perumahan Balaroa dan Kelurahan Petobo karena lokasinya sangat parah yang menurut sejumlah saksi, beberapa detik setelah gempa 7,4 SR mengguncang Palu, wilayah kelurahan itu terlihat semburan air yang cukup tinggi, lalu tiba-tiba permukaan tanah menurun sehingga ikut menarik seluruh benda di atasnya.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

“Eloknya pemukiman kedepan penataannya dijauhkan dari daerah-daerah yang memang secara teknis geografis berada pada titik lempeng bumi,” katanya.

Steven juga menghimbau, kalau bisa masyarakat pelayaran yang akan melakukan pengiriman bantuan agar menyesuaikan dengan bentuk kebutuhan yang urgen diperlukan para korban gempa tsunami di Sulawesi Tengah. Saat ini, yang sangat dibutuhkan adalah makanan-makanan siap saji, air minum karena pasokannya pun terbatas maka sangat diperlukan sebanyak-banyaknya.

“Kita merasa sebagai anak bangsa yang perlu dilihat bahwa bangsa sedang berduka dengan ditimpa musibah maka kita perlu ikut hadir tanpa ada hal lain,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE