KMP Drajat Paciran Angkut Pasukan Anti Strum PLN Ke Palu

113

SURABAYA – Sesuai dengan agenda pelayanan angkutan kapal bantuan logistik untuk korban gempa tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang telah disediakan di Tanjung Perak, kapal KMP Drajat Paciran milik PT ASDP Indonesia Ferry sebagai kapal pertama, setelah sandar di dermaga Surabaya Veem dalam hitungan jam sudah dipenuhi berbagai bantuan yang dinaikkan ke atas kapal tersebut. 

Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan, kami ikut berperan dalam kondisi emergancy yang terjadi di tanah air seperti bencana alam ini kita langsung berkoordinasi dengan Kementrian BUMN sebagai pemilik saham dan Kementerian Perhubungan yang diputuskan melakukan perubahan jalur pelayaran pada kapal yang ada. Seperti KMP Drajat Paciran dimana semula trayek dari Paciran Lamongan menuju Bahaur Kalimantan saat ini kita gunakan mengangkut barang bantuan berlayar dari Surabaya menuju Palu.

“Dengan kapal yang berkapasitas besar seperti KMP Drajat paciran ini tentu akan dapat menampung lebih banyak barang yang bisa dibawa,” tuturnya saat ditemui setelah menyaksikan pemuatan barang bantuan diatas kapal KMP Drajat Paciran, Rabu (3/10/2018).

Saat ini, sinergi yang sudah ada baik PLN dan AirNav serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan bantuan melalui kapal KMP Drajat Paciran terutama membawa infrastruktur yang diperuntukkan disana nantinya.

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

“Jadwal keberangkatanya pun sudah diketahui sehingga kapal cepat dipenuhi barang-barang bantuan yang akan dikirim,” jelas Ira.

Menurut Ira, dalam mendukung recovery bencana alam gempa tsunami Palu dan Donggala ini kami telah menyediakan 3 kapal yang dioprasikan untuk pelayanan mengangkut barang bantuan baik dari Tanjung Perak maupun Toli-toli. Dari pelabuhan Toli-toli yang telah kita kirim ke Palu dengan menggunakan kapal KM Julung-julung mengangkut bantuan logistik baik makanan siap saji, tandon air dan air minum maupun air bersih dan lain-lain.

“Kami juga mengangkut penumpang yang hendak meninggalkan Palu sekitar 185 orang beserta kendaraannya maupun anggota TNI,” terangnya.

Selain itu, kami juga sebelumnya telah memberangkatkan Kapal KM Melinda I dari Surabaya dirrect Palu membawa barang-barang cargo.

“Alhamdulillah dengan sinergi BUMN ini bisa membantu mempercepat recovery Sulawesi Tengah,” kata Ira.

Ira juga menambahkan, kapal-kapal yang kita operasikan untuk mengangkut bantuan ini kita sesuaikan dengan kebutuhannya. Jika diperlukan kemana saja kita siap,” tandasnya.

Dan juga kami tegaskan, selama kapal ini digunakan angkutan barang-barang bantuan logistik untuk kebutuhan korban gempa di Sulawesi Tengah sekuruhnya kita tidak mengenakan tiket angkut.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

“Angkutan bantuan ligistik ke Palu ini di gratiskan,” ucap Ira.

Pasukan Anti Setrum personil PLN yang diberangkatkan ke Palu.

Sementara itu, Manajer Senior General Affairs PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo Abdulloh mengaku, PT. PLN gabungan dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten melakukan pengiriman 200 orang personil khusus untuk membantu tim pendahulu dari Jakarta dan Sulawesi yang sudah ada di lokasi gempa untuk melakukan recovery, percepatan, pemulihan kondisi kelistrikan yang ada di Palu dan Donggala.

“Mereka pasukan pekerjaan yang mampu bekerja dalam keadaan bertegangan artinya pasukan ini adalah orang-orang yan terlatih dan mereka juga sudah teruji dengan kondisi serupa seperti beberapa waktu lalu di Lombok,” ujarnya.

Menurut Dwi Suryo, petugas ini memang mempunyai keahlian yang mampu melakukan pekerjaan pengantian baik isolator atau memutus dan menyambung kabel dalam kondisi strum aktif tapi tidak kena strum. Tentunya itu tidak semua orang yang bisa mengerjakan hal seperti itu karena memerlukan pendidikan khusus yang dimilikinya.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

“Selain itu, mereka juga pernah melakukan pemulihan listrik di daerah Pacitan saat terjadi tanah longsor tempo hari,” akunya.

Disamping itu, lanjut Dwi Suryo, kita juga membawa peralatan untuk bekerja, seperti Crane, peralatan pengganti material yang rusak dan peralatan kerja lainnya guna mendukung kemudahan dalam melakukan pemulihan kelistrikan di Palu dan Donggala yang diangkut dengan menggunkan kendaraan roda empat sebanyak 44 unit kendaraan.

“Juga dibawa Genset berkapasitas 5500 hingga 15.000 Watt sekitar 25 unit untuk menambahkan yang telah dibawa dari pemberangkatan Jakarta sebanyak 70 unit yang sudah duluan sampai,” jelasnya.

“kami juga membawa sembako yang diperuntukkan kebutuhan pasukan PLN itu sendiri dan bantuan kemanusiaan korban gempa dan tsunami,” imbuhnya.
Sedang, kapal KMP Derajat Paciran sebagai pengangkut bantuan logistik untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala itu diberangkatkan dari dermaga Surabaya Veem Tanjung Perak pada pukul 19.00 Wib. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE