titikomapost.com, SURABAYA – Pasca terseret KM Leuser pada 12 Februari lalu akhirnya Pelampung Suar (Pelsu) atau Bouy 24 yang terletak pada titik koordinat 07°-11′-27.60″S 112°-42′-50.10″T di alur pelayaran barat Surabaya (APBS) dilakukan pemasangan kembali secara permanen di posisinya oleh Distrik Navigasi (Disnav) Tanjung Perak setelah sempat diganti pelsu temporary dengan menggunakan KN Bima Sakti Utama, Minggu (10/3/2024).
Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) yang salah satunya pelampung suar (Pelsu) atau yang sering disebut Bouy, Distrik Navigasi Tipe A Kwlas I Tanjung Perak akan selalu melakukan update kondisi rambu laut tersebut. Tak terkecuali Bouy 24 yang rusak setelah diseret kapal KM Leuser dikawal betul atas tanggung jawabnya PT Pelni sebagai pemilik kapal penumpang tersebut untuk melakukan perbaikan hingga pemasangan kembali pada posisi permanen yang telah ditetapkan guna menunjang keselamatan pelayaran.
“Hari ini kami mengangkat kembali pelsu 24 temporary yang telah dipasang sebelumnya setelah kejadian, dan sekaligus mengganti dengan pelsu 24 yang asli setelah sebelumnya dilakukan perbaikan,” kata Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjung Perak, Capt. Dr. Mugen S Sartoto, M.Sc melalui Kabid SBNP dan Armada, Fini, MT, M.Mar E setelah pemasangan pelsu 24, Minggu (10/3/2024).
Sesuai yang direncanakan sebelumnya, lanjut Fini, bahwa bouy 24 yang rusak dilakukan perbaikan oleh pihak ketiga yang ditunjuk PT Pelni dengan estimasi perbaikan makan waktu sekitar sebulan dari dipasangnya pelsu 24 temporary gunaa menjamin keselamatan pelayaran di alur APBS.
“Alhamdulillah, perbaikan selesai kurang dari sebulan, dan pada hari ini sudah kita lakukan pemasangan bouy sesuai dengan perintah Kadisnav untuk menyelesaikan permasalah Pelsu 24 pasca terjadi accident secara tuntas,” ungkap Fini.
Menambahkan, Arif Widodo tim teknis SBNP Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjung Perak mengatakan bahwa
Setelah dilaksanakan pemasangan kembali Bouy 24 pada titik koordinatnya, selanjutnya VTS akan membroadcast kembali terkait dengan pemasangan pelsu tersebut.
“Guna tetap menjamin keselamatan pelayaran di perairan alur pelayaran barat Surabaya, VTS segera broadcast pemasangan pelsu tersebut,” tegas Arif.
Namun begitu, Arif menambahkan, disnav berharap agar kapal-kapal memahami betapa pentingnya keberadaan pelsu, untuk itu harus tetap berhati-hati selama melintas.
“Bila pelsu itu tidak ada maka keselamatan pelayaran di daerah atau alur itu berpotensi membahayakan bagi kapal-kapal yang melintas,” tandasnya.
Seperti diberitan sebelumnya, Distrik Navigasi (Disnav) lakukan pemasangan Pelampung Suar (Pelsu) atau Bouy 24 temporary pengganti yang terletak di titik koordinat 07°-11′-27.60″S 112°-42′-50.10″T perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) guna menjaga keselamatan pelayaran tetap terjaga pasca rusak akibat terseret kapal KM Leuser pada Senin (12/2/2024) lalu. (RG)