Indonesia Bersama Australia Gelar Maritime Security Exercise & Preparedness Training di Surabaya

188
Foto bersama dengan peserta KSOP Utama Tanjung Perak Capt. Heru Susanto bersama tim Australia saat menggelar pelatihan Maritime Security Exercise & Preparedness Training selama 5 hari (20-24 November 2023) di Surabaya.

Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan Maritim

titikomapost.com, SURABAYA -Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak laksanakan program kerjasama yang telah dibangun antara Pemerintah Indonesia dengan Australia dalam hal capacity building khususnya terkait maritime security melalui pelatihan Maritime Security Exercise & Preparedness Training selama 5 hari (20-24 November 2023) di Surabaya.

Hadir pula perwakilan Australia, Ms Gillian Van Duren – First Secretary, Department of Home Affairs, Ms Fiona Hoggart – Consul General serta Tim dari Pemerintah Australia & Instruktur Training: Mr. Anthony Harman.

Kepala KSOP Utama Tanjung Perak Capt Heru Susanto saat membuka pelatihan Maritime Security Exercise & Preparedness Training selama 5 hari (20-24 November 2023) di Surabaya.

Capt. Heru Susanto Kepala KSOP Utama Tanjung Perak dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerjasama Pemerintah Indonesia & Australia dalam hal capacity building khususnya terkait maritime security. Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang selama ini terus konsisten melakukan kerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam konteks maritim, aplikasi konvensi-konvensi maritim internasional serta pertukaran informasi dan peningkatan keselamatan dan keamanan maritim.

”Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kerjasama untuk tujuan tersebut khususnya implementasi keamanan pelabuhan, keamanan fasilitas pelabuhan dan keamanan kapal,” katanya saat membuka pelatihan yang diselenggarakan selama 5 hari (20-24 November 2023) di Surabaya.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

Saya berharap, lanjut Capt. Heru, kerjasama-kerjasama peningkatan yang lain dapat terus dijaga dan ditingkatkan dan kami akan senantiasa mendukung secara optimal kegiatan-kegiatan tersebut. Maritime Security Exercise & Preparedness Training ini merupakan serangkaian kegiatan pelatihan tentang simulasi & pengujian (drill & execise) implementasi manajemen keamanan fasilitas pelabuhan atau kapal khususnya dalam kaitannya dengan ISPS-Code.

”Peserta training diikuti 30 orang dari beragam implementor kebijakan ISPS Code, yakni dari unsur regulator, dari pihak fasilitas pelabuhan dan dari pihak kapal. Training ini tentunya akan menjadi lebih menarik dan bervariasi karena ada banyak perspektif implementasi dari berbagai macam sudut pandang,” jelasnya.

Mantan Direktur Poltekpel Surabaya itu juga berpesan kepada semua peserta training agar dapat mengikuti setiap sesi kegiatan secara optimal, disiplin, tertib dan dapat mendiskusikan secara konstruktif setiap isu-isu dan permasalahan-permasalahan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan serta praktik-praktik terbaik sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam implementasi ISPS-Code. Juga dengan adanya rangkaian kegiatan exercise, maka peserta juga dapat mengevaluasi kegiatan exercise keamanan kami secara mendalam untuk perbaikan secara berkelanjutan pada masa-masa selanjutnya.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

”Setelah mengikuti kegiatan ini para peserta akan memiliki pemahaman, kemampuan, keterampilan yang lebih baik dalam maritime security dan ISPS-Code sehingga dapat mengimplementasikan dengan lebih baik pada pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau prusahaan pelayaran dan kapal-kapal,” ingat Cap. Heru.

Suasana pelatihan.

Ms Gillian Van Duren mengatakan, Pemerintah Australia bersama Kementerian Perhubungan RI memiliki kemitraan yang telah terjalin sejak lama, dan telah banyak menghasilkan hal positif yang dibangun dengan dasar nota kesepahaman dibidang keamanan maritim.

“Hubungan antara Indonesia dan Australia dengan tujuan bersama kita untuk mewujudkan kwamanan di kawasan,” katanya.

Gillian juga merasa senang dapat bertemu dengan berbagai perwakilan lembaga pelabuhan dan Faspel dari pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, Probolinggo dan lainnya. Kami do’a kan latihan ini dapat berjalan lancar dan sukses.

“Terima kasih atas atas kesediaan bapak/ibu berkontribusi dan mengikuti kegiatan ini hingga tuntas,” ungkapnya.

Gillian juga mengaku mengaku, merupakan suatu kehormatan bagi kami menjadi bagian dari kerjasama ini.

“Kami bangga dengan capaian yang telah dicapai dibawah program kerjasama dan persahabatan kedua negara ini,” pungkasnya.

Baca Juga  Sosialisasi Pelindo Bersih Perkuat Komitmen Anti-Korupsi

Sedang, peserta Training sebaanyak 30 orang berasal dari :

  • Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP),
  • Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Utama Tg. Perak Surabaya,
  • Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Kelas II Gresik,
  • Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Kelas III Tanjung Pakis ,
  • Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Kelas IV Probolinggo,
  • Port Facility Security Officer (PFSO) wilayah Surabaya & Gresik, dan
  • Company Security Officer (CSO) / perusahaan pelayaran di wilayah Surabaya. (RG)
Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE