titikomapost.com, SURABAYA – Sebagai salah satu pelabuhan dengan nilai historis di Surabaya yang menjadi cikal bakal Pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan Kalimas Pelindo Regional 3 yang menjadi tempat bercokolnya kapal rakyat (Phinisi) masih tetap eksis beroperasi hingga saat ini ditengah derasnya pengapalan dengan kontainer maupun menggunakan kapal Roll On-Roll Off (RORO).
Kalimas yang didominasi kapal-kapal kayu jenis KLM (Kapal Layar Motor) atau Phinisi masih menjadi pilihan bagi angkutan barang-barang cargo antar pulau yang tidak bisa ditembus kapal besi dengan jenis muatan general cargo (GC), bag cargo (BC) dan hewan di Pelabuhan Kalimas hingga saat ini.
Rendy Fendy Kahumas Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa mengaku, kegiatan di Kalimas menunjukkan tren positif. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian s/d Triwulan III tahun 2023 yang mengalami peningkatan.
“Realisasi produksi penumpukan gudang di Pelabuhan Kalimas s/d Triwulan III tahun 2023 mencapai 10.856 Ton dan 46.599 M³ atau masing-masing terealisasi sebesar 109% untuk satuan Ton dan 71% untuk satuan M³ dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 108% untuk Ton dan 80% untuk M³ dari realisasi 2022,” terangnya, Senin (6/11/2023).
Sedang, lanjut Rendy, tercapainya produksi barang dalam satuan Ton disebabkan dengan meningkatnya barang misalnya Pakan Ternak, Pupuk dan Beras, sedangkan tidak tercapainya produksi barang dalam satuan Ton dan M³ disebabkan dengan menurunnya permintaan barang yang menumpuk dalam Gudang yang kebanyakan Truk Lossing.
“Realisasi produksi penumpukan lapangan di Pelabuhan Kalimas s/d Triwulan III tahun 2023 mencapai 40.128 Ton dan 55.661 M³ atau masing-masing terealisasi sebesar 93% untuk satuan Ton dan 82% untuk satuan M³ dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 115% untuk Ton dan 81% untuk M³ dari realisasi 2022. Hal tersebut disebabkan karena belum teralisasinya penumpukan barang karena menunggu muat ke kapal maupun adanya cuaca buruk dari BMKG,” paparnya.
“Untuk realisasi arus hewan di Pelabuhan Kalimas s/d Triwulan III tahun 2023 terealisasi 2.090 ekor tercapai 2.049% dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 2.111% untuk satuan ekor dari realisasi 2022. Hal ini dipengaruhi konsumsi daging cukup tinggi setelah pelonggaran aturan tentang pembatasan ternak yang masuk di Jawa Timur oleh Pemerintah Daerah,” imbuhnya.
Disisi lain, Rendy juga menjelaskan pertumbuhan baik yang diraih sektor kapal penumpang dan roro yang juga mengalami peningkatan. Dia juga menegaskan bahwa Pelindo akan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan yang efisien dan terjangkau bagi semua kalangan, guna meningkatkan laju pertumbuhan arus logistik di Indonesia maupun internasional.
Realisasi arus Penumpang dan Kendaraan di Terminal Penumpang dan Roro s/d Triwulan III tahun 2023 mencapai 1.091.808 orang dan 271.236 unit atau masing-masing terealisasi sebesar 108% untuk satuan orang dan 110% untuk satuan unit dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 125% untuk orang dan 127% untuk unit dari realisasi 2022.
Hal tersebut dikarenakan telah banyak pilihan transportasi yang dapat digunakan oleh calon penumpang untuk melakukan perjalanan seiring dengan tumbuhnya penerbangan murah (low cost carrier / LCC) diberbagai daerah yang memiliki bandara namun jumlah penumpang kapal di periode yang sama pada tahun 2023 ini telah melampaui jumlah penumpang kapal di periode tahun 2022.
“Juga disebabkan peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada moda menggunakan kapal roro yang didominasi truk besar bermuatan diatas ≥ 30 ton dan adanya tujuan kapal ke Lembar dan Labuan Bajo – Ende sebagai destinasi wisata yang bisa menggunakan kendaraan pribadi,” ucapnya.
Sedang, realisasi produksi pelayanan barang non petikemas RORO di Terminal Penumpang dan roro s/d Triwulan III tahun 2023 terealisasi 153.522 Unit atau tercapai 116% dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 130% dari realisasi tahun 2022. Hal ini disebabkan adanya 7 operator kapal dengan kepadatan rata-rata per hari dengan 13 kapal penumpang dan roro dan kapasitas kapal yang cukup besar.
“Realisasi Produksi Rupa-Rupa Usaha di Terminal Penumpang dan Roro s/d Triwulan III tahun 2023 terealisasi 486.787 lembar atau tercapai 154% dari anggaran RKAP s/d Triwulan III tahun 2023 dan 110% dari realisasi 2022. Hal ini disebabkan adanya kenaikan jumlah penumpang kapal laut domestik terutama tujuan wisata (Lembar dan Labuan Bajo) dan Indonesia Timur dengan libur sekolah,” pungkasnya. (RG)