
titikomapost.com, SURABAYA – China Shipbuilding Corporation (CSBC) perusahaan galangan kapal terbesar Taiwan mengunjungi Kampuh Welding Indonesia yang berada di Surabaya untuk melakukan penjajakan sebagai langkah awal menemukan titik-titik mana yang bisa dikerjasamakan.
Diakui oleh Presiden Direktur Kampuh Welding Indonesia, M. Moenir, pihaknya telah kedatangan CSBC Taiwan Corporation yang ingin melihat secara langsung proses penggodokan tenaga ahli welding untuk kebutuhan pekerjaan galangan kapal di Taiwan nantinya.
“Kami sangat gembira sekali atas kunjungan ini, dan berharap dari hubungan ini kita mendapatkan suatu kepentingan bersama yang bisa kita kerjakan,” tutur Moenir disela menerima delegasi dari CSBC Corporation Taiwan di Aula Kampuh Institut Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Secara global, Moenir menyebut bahwa sebetulnya Taiwan itu kebutuhan tenaga skill untuk kapal sangat besar, hanya permasalahannya dari dulu adalah prosedur untuk menandatangkan ahli dari Indonesia ke Taiwan melalui satu broker. Saat ini, CSBC telah mendengar tentang kemampuan Kampuh yang bisa mencetak dan menyediakan tenaga skill untuk mengisi kebutuhan pekerjaan pembuatan kapal.
“Dari kunjungan ini, dalam waktu dekat sesuai dengan yang kita minta mereka untuk membuat rencana tahapannya, berapa banyak weldernya, elektrisennya dan lain-lain sehingga kita bisa mempersiapkan,” jelasnya.
Menurut Moenir, pertemuan kita dengan Taiwan itu sudah enam kali tapi yang terkait dengan shipbuilding belum ada implementasinya. Bagi CSBC kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya.
“Harapannya dengan pertemuan pada hari ini, setelah pihak CSBC melihat secara keseluruhan fasilitas dan kemampuan yang kita miliki maka mereka baru yakin bisa untuk kerjasama sebab sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.

Selama ini, lanjut Moenir, dari pengakuan CSBC mereka hanya mendengar tentang Kampuh, dan bila membutuhkan tenaga kerja lebih mendapatkan dari pihak broker. Sedang, dunia luar yang sudah mengenal Kampuh dan sudah ada kerjasama terutama Jepang yang sekitar 10 perusahaan galangan kapal, dan Korea ada beberapa galangan. Namun kita belum bisa mengirim tenaga kerja secara langsung yang lebih disebabkan terkait prosedurnya.
“Minggu lalu dari Polandia telah bertandang. Semoga dalam waktu dekat ini kita akan ekspansi untuk bisa menempatkan tenaga kita ke luar negeri,” harapnya.
Sementara dari pihak Taiwan dengan juru bicara Jessica Wibowo membuka dengan ucapan terima kasih atas undangan Indonesia dimana ini adalah pertemuan ke enam dibidang perkapalan.
“Jadi dengan bertemu langsung, menurut saya lebih efektif untuk mengamati apa kebutuhan pihak Indonesia. Kali ini kami membawa dua perusahaan, yaitu perusahaan manufakturing dan CSBC yang merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Taiwan,” ucapnya.

Jessica menambahkan, bahwa pihak Taiwan merasa setelah berinteraksi langsung antar galangan kapal nantinya bisa menelurkan gagasan baru dan juga bisa menemukan titik-titik kerjasama baru.
“Kalau dengan CSBC bisa bekerjasama dalam bidang desain dan teknologi pembangunan kapal termasuk pelatihan SDM,” sebut Jessica.
Sedang, pihakTaiwan yang hadir dalam pertemuan itu adalah:
CSBC Corporation Taiwan Mr. KUO, CHIA-JUI, Deputy Director
CSBC Corporation Taiwan Mr. WEI, CHENG-TZU, President
Kha Shing Enterprise Co.Ltd. Mr. GUNG, JIUN-HAU, President
Kha Shing Enterprise Co.Ltd. Ms. CHUANG, YUNG-CHENG Executive Assistant
Singer International Development Co., Ltd Mr. CHEN KUEI HSIN President
Ship and Ocean Industries R&D Center Mr. TSAN, MING-HSIEN Director Administration & Planning Department
Ship and Ocean Industries R&D Center Ms. LO WEN YEN HEAD YACHT & MARINE LEISURE SECTION
Ship and Ocean Industries R&D Center Mr. LIU, CHIEN-HUNG Chief Industrial Promotion Office
Ship and Ocean Industries R&D Center Ms. JIH YOW JEN Administrator Industrial Promotion Office.
Untuk diketahui, Moenir menambahkan bahwa tenaga ahli khususnya welder yang sudah dicetak oleh Kampuh Welding Indonesia Surabaya hingga saat ini ada 6.300 orang, dan dari Kampuh Cikarang ada 2.500 lulusan.
“Kita ingin seluruh tenaga shipbuilding itu bisa kita upgrade dengan dukungan teman-teman di Iperindo yang masing-masing sudah mempunyai spesialisasi,” pungkasnya. (RG)