BBM Kapal Langka Akibat Pertamina Disegel Pelindo III

107
Lokasi Benoa Kade Surabaya tempat pengisian BBM Pertamina yang disegel Pelindo III.

DAMPAK PERSETERUAN PERTAMINA VS PELINDO III KAPAL NYARIS TIDAK BISA LAYAR

SURABAYA – Ketegangan yang terjadi antara Pertamina dengan Pelindo III yang berujung penyegelan station pengisian bahan bakar minyak (BBM) melalui bunker laut di Benoa Kade Surabaya praktis tidak bisa dilakukan. Pasalnya, Pelindo III melarang seluruh kegiatan bunker BBM yang dilakukan tongkang-tongkang yang hendak mengisi kapal-kapal di pelabuhan tanjung Perak.

“ Lokasi kami di Benoa Kade Surabaya kan ada dispute sehingga diblokir oleh Pelindo. Sementara tidak bisa melayani bunker dari Benoa Kade,” kata Kepala Cabang Surabaya PT Pelni, Presda Simangasing mengutip keterangan dari pihak Pertamina, Ahad (9/9/2018).

Penyegelan itu sendiri sudah dilakukan oleh Pelindo III dari beberapa hari yang lalu sehingga kegiatan bunker kapal praktis sangat terganggung dan menyebabkan kegelisahan dikalangan operator kapal.

“Sejak hari Kamis (6/9) kemarin kapal bunker tidak bisa loading BBM meski sudah mengantongi delivery order (DO),” ujarnya yang dapat keterangan dari pihak bunker.

Presda sangat menghawatirkan operasional kapal mengingat pada hari ini saja sudah sandar KM Egon dan ditambah lagi berikutnya kapal-kapal lainnya secara berurutan menyusul.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

Sehingga hal ini jika tidak ada solusinya maka Pelni tidak akan bisa membayangkan bagaimana ribuan penumpang akan terlantar dan otomatis akan protes dengan keadaan ini.

“DO siap Loading KM Egon tgl 09.09.18 ( 140 Kl ), KM Caraka JN 322 10.09.18 (75 Kl), Amukti Palapa 10.09.18 ( 14 Kl), KM Labobar 11.09.18 (660 Kl), KM Awu 12.09.18 ( 170 Kl ), KM Sanus 27 berlabuh ( 5 Kl) dan KM Nggapulu 13.08.18 (685),” paparnya.

Demikian juga dengan operator kapal-kapal penumpang swasta maupun kapal cargo bahkan kapal patroli milik negara maupun sejenisnya akan mengalami kesulitan bunker untuk beberapa hari kedepan jika arogansi Pelindo III tetap kekeh dengan keputusannya menyegel benoa kade Surabaya yang menjadi loading BBM kapal layaanan pengisi bunker laut di perairan Tanjung Perak.

“Tidak itu saja, perseteruan itu juga merembet dengan PT AKR yang menyebabkan kapal-kapal tunkernya dilarang merapat untuk membongkar minyak muatannya dimana ada tiga kapal yang tertahan,” terang salah satu petugas perusahaan bunker.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

Sementara itu, biak pihak Pertamina maupun Pelindo III dalam hal ini belum bisa memberikan keterangan secara resmi terkait kekacauan pengisian BBM di Tanjung Perak.

“Sore Bro, sepurane iki lagi buka HP, mengko Senin ae yo,” ucap Humas PT Pelindo III, Suryo saat dikonfirmasi titikomapost.

Sedang, PT Pertamina melalui Manger Comunication, Rifky tatkala dikonfirmasi diam seribu bahasa.

Untuk persoalannya sendiri disebut-sebut seputar soal bagi hasil dari kegiaatan loading BBM itu sendiri. (RG)                                       Bagian pertama

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE