titikomapost.com, GRESIK – Koordinasi yang apik antara KSOP Kelas II Gresik dengan PT Pelindo Multi Terminal akhirnya membuahkan hasil sebuah fasilitas umum Tempat Istirahat yang diperuntukkan bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) guna memberikan kenyamanan, keamanan, ketertiban serelah melakukan aktivitas di pelabuhan Gresik.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Hotman Siagian mengatakan, keberadaan tempat istirahan di lingkungan pelabuhan Gresik yang diperuntukkan bagi para TKBM sangat diperlukan, pasalnya dalam berkegiatan para buruh panggul muatan kapal itu bila selesai melakukan pekerjaan ataupun sekedar ngasuh atau istirahat ditengah kegiatannya tak jarang serampangan istirahat disela tumpukan barang muatan kapal yang ada di atas Dermaga. Bahkan, dibawah-bawah truk-truk yang dibongkar muatannya.
“Hal itu salah satu yang menjadi pertimbangan kami kenapa tempat istirahat yang layak tapi sederhana ini sangat dibutuhkan buat mereka para pekerja TKBM agar bisa memberi kenyamanan, keamanan lebih tertib agar pelabuhaan tampak bersih,” ujarnya katanya disela melakukan pengguntingan pita peresmian fasilitas itu bersama BM PMT Sutopo, Selasa (3/10/2023).
Kami mengapresiasi kepada p BM Sutopo meski sedikit agak keras mendorong terwujudnya fasilitas ini. Namun tujuannya adalah tidak terlepas menginginkan pelabuhan itu bersih dan rapi, untuk itu kita nengajak bersama merubah pola pikir kita melihat wajah pekabuhan gresik itu baiknya seperti apa.
Setiap malam saat kami bersama jajaran KSOP sering menyaksikan disekitar pelabuhan, ada pemandangan yang kurang mengenakkan tatkala melihat para buruh TKBM bergelimpangan dipinggir-pinggir fasilitas pelabuhan berteduh istirahat.
“Sangat miris, makanya kami dorong pelindo agar membuat fasilitas tempat istirahat seperti yang saat ini diresmikan,” ungkap Hotman.
Nantinya kami berharap hal ini menjadi percontohan bagi pelabuhan lain dengan tampilan asri dan ketersedian fasilitas pendukung kegiatan oprasional yang ada menjadikan pelabuhan gresik pelabuhan berkelas.
“Setelah peresmian ini, kami mohon kepada pengurus TKBM, Asosiasi bersama keamanan pelabuhan untuk mengarahkan para buruh yang masih istirahat tiduran berada ditempat yang kurang pas kita giring kesini tempat istirahat yang telah disediakan ini. Nanti KSOP juga akan membantu untuk mengarahkannya ke sini,” tandas Hotman.
Tempat ini hadir tidak lain untuk memanusiawikan saudara-saudara kita para pekerja tkbm. Ini akan menjadi kebanggaan kita bersama guna memperindah wajah pelabuhan Gresik. Mereka itu sebagaimana kita ketahui bersama adalah garda terdepan, ujung tombak di pelabuhan adalah mereka yang membantu kita menjalankan oprasional pelabuhan.
“Harapan saya, kedepan agar juga kebersihan dan kebutuhan air juga perlu diperhatikan agar melengkapi fasilitas tempat istirahat ini. Mengingat air di pelabuhan agak susah, agar ada tandon air yang cukuplah untuk kebutuhan mereka. Sekali lagi petugas kebersihan harus ada agar terjaga kebersihan tempat ini, jika nanti ada tamu dari dinas lain yang melihat ini akan membanggakan kita bersama karena ini potret pertama wajah pelabuhan,” pesan Hotman.
Bagaimana kita bersama bisa menjaga pelabuhan yang bersih, rapi, aman, nyaman dan terdepan menjadi pelabuhan berkelas dunia. Karena kita bersinergi bersama seluruh stakeholder terkait apa yang kita harapkan bisa terwujud. Hotman juga menambahkan, saya yakin gresik kedepan akan menjadi berkelas dunia karena kemarin di kantir kementerian perhubungan saya baru selesai menandatangan kontrak konsesi dengan Dubai Port untuk 71 tahun.
“Gresik ini sudah masuk dalam kuota untuk nanti nenjadi pelabuhan internasional dimana kapal-kapal kontainer luar akan masuk ke gresik,” ucap Hotman mengakhiri pernyataannya.
Ditempat yang sama, Branch Manager Gresik PT Pelindo Multi Terminal, Sutopo mengatakan, pelindo memang mempunyai kewajiban memberikan suatu pelayanan dengan menyediakan fasilitas umum yang salah satunya berupa tempat istirahat untuk kenyamanan bagi seluruh pekerja yang terlibat di dalam kegiatan kepelabuhanan di pelabuhan Gresik.
“Ini sifatnya wajib bagi pengelola atau operator pelabuhan dalam hal ini pelindo. Ini sudah lama direncanakan tapi baru tahun ini bisa diselesaikan. Semoga membawa manfaat untuk kita semuanya khususnya teman-teman TKBM,” katanya.
Di luar sana, lanjut Sutopo, para tenaga bongkar muat kapal bila selesai melakukan kegiatan, mereka istirahat merebahkan badan di balik truk yang parkir atau disela tumpukan barang yang ada di dermaga. Hal itu juga yang membuat kita care akan tersedianya fasilitas istirahat ini.
“Ini kita sediakan untuk tempat berteduh yang sekaligus juga bisa digunakan sebagai tempat ibadah yang dilengkapi fasilitas toilet meskipun sederhana, saya yakin akan bermanfaat,” imbuhnya.
Sutopo mengakui, hadirnya fasilitas ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang sangat ketat untuk percepatan lokasi fasilitas ini oleh Kepala KSOP Gresik yang selalu menayakan realisasinya yang memang begitu lama.
Tapi alhamdulillah pada hari ini bisa terwujud apa yang diharapkan pak KSOP. Saya sangat apresiasi karena beliau sangat gesit, sat..setnya itu sangat terlihat. Apapun itu beliau itu positif, rasanya malu kalau kami tidak merespon,” pungkasnya. (RG)