LOMBOK – Bertajuk “IPERINDO PEDULI LOMBOK” ikatan perusahaan industri kapal dan sarana lepas pantai Indonesia mencoba meringankan penderitaan korban bencana alam gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.
Wakil Ketua Umum DPP IPERINDO, Anita Puji Utami mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa bumi Lombok yang terus berlangsung sampai saat ini dimana tercatat korban meninggal dan luka- luka yang cukup banyak serta kerugian material yang besar meliputi sektor pemukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sector.
“Dalam kegiatan ini penyaluran bantuan difokuskan di desa Melaka, Pemenang Kabupaten Lombok Utara dengan pertimbangan karena menurut informasi yang di dapat hingga saat ini sangat membutuhkan bantuan dan itu juga diperkuat dengan hasil survei Team Advance, yang dipimpin oleh Agus Salim, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP IPERINDO, selaku Koordinator Lapangan,” ujarnya, Jum’at (31/08/2018).
Dalam penyerahan itu sendiri, lanjut Anita, kita serahkan bantuan melalui Kepala Desa Melaka, H. Akmaludin Ichsan untuk dibagikan kepada 12 dusun yang ada dibawahnya berupa baju dewasa/anak, kaos, kerudung, celana, selimut, matras, kasur, pakaian dalam, tenda dan aneka kebutuhan pangan seperti beras, gula, mie instan, minyak goreng, susu, sarden sampai air mineral.
“Semuanya dibagikan secara merata dibantu oleh kepala dusun setempat dan disaksikan Burhanudin dari Direktorat IMATAP KEMENPERIN RI,” terangnya.
Menurut Anita, bantuan yang kali ini disampaikan adalah senilai 200 juta berasal dari para anggota IPERINDO. Pada kesempatan yang sama, tim IPERINDO juga mengadakan kegiatan trauma healing untuk PAUD dan SD di dusun Kecinan, berupa lomba menggambar, mewarnai baca/tulis yang diselingi berbagai permainan dengan hadiah yang menarik yang dikordinir oleh, Dian Arifin selepas sholat Jum’at.
“Selain itu, untuk mengatasi masalah air bersih, melakukan pemasangan pompa dan tandon air berukuran besar yang diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan air warga di dusun tersebut,” paparnya
Disamping itu, Anita yang juga sebagai Direktur Utama PT Adhiluhung Saranasegara Indonesia mengaku, dengan melihat langsung di lokasi korban gempa Lombok, dia juga dapat merasakan betapa beratnya beban yang dialami warga Lombok. Bahkan, pada saat ini juga merasakan secara langsung gempa susulan berkekuatan 5.1 SR.
“Dalam alam Pulau Lombok yang indah dan mempesona ini, kita belajar akan keindahan. Dalam alam yang dihinggapi bencana, kita belajar bagaimana mengambil hikmah untuk kebangkitan kembali Lombok,” pungkas Anita dalam sambutannya. (RG)