titikomapost.com, SURABAYA – Syahbandar Tanjung Perak bersama Pelindo, dan Karantina Hewan lakukan evakuasi bangkai Hiu Tutul yang larat terbawa arus di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) hingga tersangkut kapal pengangkut Beras yang sandar di Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada hari Kamis (6/7/2023).
Kepala Bidang Penjagaan Patroli dan Penyidikan (P3) Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Amir Makbul membenarkan bahwa ada bangkai Hiu Tutul yang diperkirakan masih remaja memiliki panjang sekitar 6 meter terseret arus masuk perairan Tanjung Perak hingga terhempas dibawah kapal KM Tanbin pengangkut beras di dermaga Jamrud Utara.
“Hiu itu segera kita diangkat dengan menggunakan crane kapal ke dermaga agar tidak mengganggu aktivitas kapal di Jamrud Utara, dan selanjutnya diturunkan lagi ke air untuk selanjutnya dilakukan penenggelaman di area Suramadu,” ujarnya, Kamis (6/7/2023) sore.
Menurut Amir, Bangkai Hiu Tutul itu masuk ke kolam perairan Jamrud sekitar jam 10.00 WIB pagi yang dilaporkan oleh kru TKBM kepada Syahbandar yang diterima anggota pos Jamrud. Atas dasar laporan tersebut, kami menindaklanjuti pengecekan dilapangan yang kemudiaan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan evakuasi agar tidak membahayakan keselamatan pelayaran.
“Setelah memastikan adanya laporan terkait bangkai Hiu yang ada di Jamrud Utara, selanjutnya kami lakukan koordinasi dengan Pelindo, dan Karantina untuk melakukan evakuasi secepatnya agar tidak berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran kapal di perairan Tanjung Perak,” jelasnya.
Menambahkan, Kasi Penjagaan, Yudi menjelaskan bahwa setelah Kesyahbandaran Utama berkoordinasi dengan pihak Karantina Hewan bersama Pelindo maka ditawarkan tiga opsi guna mengevakuasi Hiu Tutul tersebut agar tidak membahayakan bagi kapal-kapal yang melintas di Tanjung Perak. Ketiga opsi tersebut yaitu, Pembakaran, penguburan, dan penenggelaman.
“Akhirnya disepakati memilih opsi ketiga, yaitu penenggelaman bangkai hiu tutul dengan dberi pemberat di area jembatan Suramadu dengan ditarik Tug Boat TB KSD 07 milik Pelindo sore tadi,” kata Yudi.
Dari keterangan pihak Karantina, Yudi menambahkan, Hiu Tutul ini lepas dari kawanannya dengan posisi sudah mati sekitar sehari sebelum dievakuasi. Jal itu terlihat dari kondisi ikan yang sudah bau. Namun kondisi ikan masih utuh.
“Penyebab kematian tidak diketahui. Yang jelas, Hiu Tutul itu terseret arus hingga masuk ke perairan kolam pelabuhan Tanjung Perak. Untuk pertimbangan keselamatan pelayaran maka segera kita ambil tindakan,” pungkasnya. (RG)