Rekor Baru, Si Kapal Raksasa Emerald Dinghai Sandar di Teluk Lamong

238
MV Emerald Dinghai kapal terbesar yang sandar di Terminal teluk Lamong.

titikomapost.com, SURABAYA – Setelah melakukan perjalan panjang dengan menempuh waktu selama 1 bulan 6 hari dari Brazil ke Indonesia akhirnya MV Emerald Dinghai, kapal curah kering berbobot mati 85.527 ton, sandar di dermaga Terminal Teluk Lamong (TTL). Hal merupakan prestasi bagi terminal asuhan Pelindo (Persero), dimana sepanjang sejarah ini merupakan kapal terbesar yang berhasil bongkar.

TTL sudah beberapa kali melayani kapal curah kering berukuran raksasa dengan muatan diatas 70.000 Ton. MV Great Glen asal Hongkong bermuatan 71.710 ton dan MV. Olympic Gemini asal Marshall Island bermuatan 70.161 ton. Namun, MV Emerald Dinghai kapal berbendera Liberia yang membawa muatan 72.600 Ton jagung asal Brazil tercatat kapal terbesar hingga tahun 2023.

Kesiapan infrastruktur dan efektifitas operasional bongkar di Terminal Teluk Lamong berhasil menarik minat kapal-kapal berukuran besar dan TTL juga telah menjadi Single Port sehingga tidak perlu transit ke negara lain terlebih dahulu. Dalam kondisi cuaca yang mendukung, kecepatan bongkar curah kering di TTL bisa mencapai 30.000 ton/hari.

Baca Juga  Sosialisasi Pelindo Bersih Perkuat Komitmen Anti-Korupsi

Beautiful port, peralatannya canggih dan petugas yang sangat responsif”, terang Yang Xiao Qing, Master Kapal MV Emerald Dinghai.

Tren peningkatan muatan yang semakin besar dari tahun ke tahun menjadi bukti kepercayaan pengguna jasa curah kering internasional kepada TTL.

“kami sangat terbantu dengan fasilitas TTL yang bisa melayani kapal bulk carrier dengan kapasitas besar dan proses pembongkaran yang berjalan cepat. Selain itu fasilitas grab, conveyor, dan silo membuat grain kami tidak tercampur dengan komoditi lain” jelas Pandu Jayawardhana, Supervisor Risk Management PT Sorini Agro Asia Corporindo

TTL akan terus meningkatkan kehandalan infrastruktur curah kering agar dapat memberikan pelayanan yang unggul bagi pelanggan dan mendukung efisiensi biaya logistik.

“semakin besar ukuran komoditi curah yang dibongkar langsung di satu terminal akan semakin besar potensi efisienasi yang bisa didapatkan oleh pelaku industri logistik” pungkas Kalbaryanto, Direktur Operasi dan Teknik PT Terminal Teluk Lamong. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE