titikomapost.com, TARAKAN – Rotasi jabatan di tubuh Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan sudah menjadi hal yang lumrah terjadi sebagai strategi tata kelola sumber daya manusia (SDM) dilingkungannya. Pergantian KSOP Kelas III Tarakan yang ditandai dengan acara pisah sambut antara pejabat lama dengan yang baru merupakan sebuah seremonial keutuhan insan Ditjen Hubla.
Capaian kinerja yang lebih baik akan mendasari perubahan pada umumnya di semua organisasi. Tukar tempat terjadi antara Capt. M. Hermawan, S.SIT. MM, M.Mar yang dipromosikan menjadi Kasubdit Patroli dan Pengamanan KPLP Ditjen Hubla menggantikan Capt. Ramadhan Hasri Harahap, MM menempati pos baru sebagai Kepala KSOP Kelas III Tarakan.
Dalam sambutannya, Capt Hermawan mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai Kepala KSOP Tarakan yang belum genap 2 tahun mengakui jika kerja sama dengan pemerintah daerah dan unsur Forkopimda serta stakeholder Pelabuhan Tarakan sudah terjalin baik yang diwujudkaan dalam berbagai karya bersama. Tata kelolah Tersus dan TUKS di wilayahnya pun menunjukkan peningkatan.
“Saya sangat terbantu atas kerja sama yang baik dari semua pihak. Saya berharap, hubungan erat ini tetap terjalin dengan pejabat yang baru,” ujarnya dalam acara pisah sambut yang disenggarakan di Hotel Tarakan Plaza, Kamis (29/9/22) malam.
Selain itu, secara internal pun Capt. Hermawan begitu besar perhatiannya terhadap anggotanya. Salah satu yang dilakukannya mendorong jajarannya menigkatkan kopetensi sumber daya manusia (SDM) anggota KSOP Tarakan. Itu terungkap dari bawahan yang sekaligus partner selama bertugas.
“Peningkatan kopetensi itu adalah hak mereka (anggota.red), untuk itu kami memberi kesempatan bagi anggota yang ingin maju berkarir maupun meningkatkan bidang keilmuannya,” katanya.
Khususnya peningkatan kopetensi sertifikat kepelautan baik ahli nautik mauoun ahli teknikka dengan memberikan ijin tiga orang anggota mengikuti pendidikan ANT tingkat 1 (satu orang), dan dua orang pendidikan ATT tingkat 4.
“Kami dorong peningkatan ANT 1 untuk salah satu staf di kantor, dan 2 orang amil ATT 4 anggota kapal patroli,” imbuh Hermawan.
Demikian juga, kesempatan yang dirasakan oleh salah satu dari tiga orang anggotanya yang telah diberi kesempatan melanjutkan jenjang strata S2 disalah satu perguruan tinggi negeri di Tarakan yang engan disebut namanya karena sedang berproses.
“Saya melanjutkan S2 untuk peningkatan kopetensi dan karir di lingkungan perhubungan laut,” akunya.
Bahkan, KSOP Tarakan mampu menembus pendapat negara bukan pajak (PNBP) melampaui target yang dipikulnya. Hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan kegiatan kepelabuhanan yang luar biasa, tak hayal kalau pemerintah daerah mengharapkan KSOP Tarakan bisa naik stratanya dari kelas III menjadi kelas II.
Dari catat yang ada, Kunjungan kapal pelabuhan Tarakan tahun 2020 (6143), tahun 2021 (5013), tahun 2022 hingga bulan Juli (4237).
Penerimaan PNBP tiga tahun terakhir dari KSOP Tarakan, yaitu tahun 2020 (48,6 an milliar), tahun 2021 (50 an milliar), sedang untuk 2022 hingga bulan Juli tembus 27,7 an milliar.
“Itu sebetulnya bisa menjadikan dasar kenaikan kelas KSOP. Kita doakan saja agar dapat tercapai sesuai harapan bersama,” ucap Capt. Hermawan.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Tarakan, Effendi Djuprianto memberikan pesan kepada Kepala KSOP yang baru untuk bisa melanjutkan hubungan dengan seluruh stakeholder yang sudah terjalin sangat komunikatif dapat dipertahankan dan lebih baik lagi.
Begitupula, pihaknya siap membantu agar KSOP Tarakan dapat naik kelas, dan kerjasama pelayanan yang sudah baik bisa ditingkatkan.
“Kami berharap KSOP naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Capt. Ramadhan Hasri Harahap, MM sebagai Kepala KSOP pengganti menyebut, ungkapan bahwa jika sudah pernah minum air Kalimantan akan kembali lagi meski sudah keluar daerah, itu dirasakannya. Pasalnya, pada tahun 2007-2009 tadkala masih Adpel pernah dinas di Tarakan.
“Ini terbukti kalau sudah minum air tarakan akan kembali lagi. Hal ini yang terjadi dengan saya saat ini kembali lagi meski dapat penghargaan sebagai kepala kantor,” ungkapnya.
Capt. Ramadhan mengakui, tugasnya dirasa berat tapi harus bisa dilaksanakan karena lebih muda membuat daripada memelihara. Itu yang dilihatnya atas komunikasi yang begitu indah dengan semua pihak yang telah dibangun oleh pendulunya.
“Kalau kita lihat di dalam acara pisah sambut pada malam ini, hubungan dengan semua pihak sudah berjalan baik, untuk itu sudah selayaknyalah akan saya teruskan,” akunya.
Seperti yang diharapkan oleh pemerintah daerah melalui Walikota yang disampaikan wakil walikota tadi, ada beberapa hal yang harus saya perhatikan sebagai KSOP baru untuk berupaya dan menjadikan itu sebagai tantangan yang harus kita laksanakan kedepannya.
“Pertama, kerjasama bidang layanan dengan semua pihak agar tetap terjaga dengan baik,” ungkap Ramadhan siap melanjutkan komunikasi yang sudah terbangun.
Begitu juga, harapan pemda agar adanya peningkatan kelas KSOP dari kelas III menjadi kelas II, Ramadhan nenegaskan bahwa saat ini sudah dalam proses sehingga kita kedepan tinggal mengawalnya. Peningkatan kelas pada KSOP itu nantinya akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi daerah yang disebabkan adanya peningkatan kunjungan kapal.
“Harapan pemda itu sangat beralasan sebab jika status naik maka status pelabuhannya pun naik menjadi hab dimana kegiatan bongkar muat barang lebih luas lagi,” jelasnya.
Kami berharap dukungan do’a dari semua pihak agar upaya itu dapat terwujud.
“Selamat bertugas di tempat yang baru. Terima kasih atas kontribusinya selama ini di Tarakan, dan sukses di tempat yang baru,” pungkas Ramadhan. (RG)
