Bersama Pangdam V Brawijaya Kapolda Dampingi Gubenur Jatim Sidak Migor

591
Kapolda Jatim Nico Afinta bersama Pangdam V Brawijaya Nurcahyanto mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun lapangan sidak di pasar soponyono, Kamis (26/5/2022) pagi.

titikomapost.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jatim Nico Afinta  bersama Pangdam V Brawijaya Nurcahyanto turun lapangan lakukan sidak memastikan alur distribusi, stok dan  harga minyak goreng (migor) curah yang dijual pedagang di pasar terjangkau.

Kegiatan tersebut guna melakukan _monitoring_ dari stok dan posisi minyak goreng. Terutama minyak goreng curah yang harganya mulai menurun bahkan sudah ada yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu 15.500 / kg.

“Ini kita bisa temukan di pasar Soponyono Rungkut – Surabaya.  Ada yang sudah dijual sesuai standar HET Rp 15.500 /,kg , ada yang di atas HET Rp 16.000/kg, hingga ada yang Rp 16.500/kg,” kata Gubernur Khofifah di Pasar Soponyono, Kamis, (26/5/2022) pagi.

Dari hasil pantauan bersama jajaran Forkompinda tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa posisi harga minyak goreng curah mengalami penurunan. Yang semula harganya pernah mencapai Rp 20.000 per kg, namun hari ini terkonfirmasi ada yang sudah sesuai HET senilai Rp 15.500 per kg.

Baca Juga  Keluarga Besar Tim Pemenangan BHS Siap Menangkan Pilkada Jatim, Surabaya dan Sidoarjo

“Sampai dengan tanggal 25 Mei 2022 telah terjadi penurunan harga rata-rata Minyak Goreng Curah Jawa Timur sebesar Rp. 2.879 atau 14,66%,” tuturnya.

Turunnya harga minyak goreng curah sampai mendekati  HET, tidak lepas dari suplai minyak goreng curah. Rata-rata, kata Gubernur Khofifah, suplai minyak goreng relatif mengalir.

Saat ini, total kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur sebanyak 34,5 ribu ton. Lalu suplainya 19,2 ribu ton per bulan. Artinya, kapasitas suplai mencapai  55,7% dari kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur.

Menurut Gubernur Khofifah, produksi minyak goreng curah sudah dilakukan oleh 10 industri minyak goreng yang ada di Jawa Timur, dengan total 19,2 ribu ton. Jadi, masih ada kekurangan suplai sehingga kita butuh peningkatan kapasitas produksi  untuk memenuhinya.

Lebih lanjut, secara keseluruhan dari _monitoring_ Sistem Informasi Minyak Goreng murah (Simirah), yang terkonfirmasi di 116 pasar tradisional di Jawa Timur, kisaran harganya masih di antara Rp 16.000 per kilo, Rp 16.500 hingga Rp 16.700 per kilo.

Baca Juga  Keluarga Besar Tim Pemenangan BHS Siap Menangkan Pilkada Jatim, Surabaya dan Sidoarjo

“Jadi, antar toko juga beda harga tapi kita sudah menemukan toko yang sudah menjual sesuai HET Rp 15.500 per kg untuk minyak goreng curah,” imbuhnya. (die/red)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE