Ahli Waris Korban Laka Tol Sumo KM 712 Resmi Terima Santunan Jasa Raharja

114
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi saat menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia Bus PO Ardiyansyah jalan Tol Sumo KM 712 di Kelurahan Benowo Surabaya, Selasa (17/5/2022).

titikomapost.com, SURABAYA – Langkah cepat Jasa Raharja menanggung seluruh korban kecelakaan Bus PO Ardiyansyah di jalan Tol KM 712 adalah bentuk komitmen pemerintah melindungi warganya dalam bertransportasi. Hal itu terlaksana pada penyerahan santunan kepada ahli waris korban meninggal warga RW 1,2, dan 3 Benowo secara simbolis di kantor Kelurahan Benowo Surabaya, Selasa (17/5/2022).

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono mengatakan, secara keseluruhan korban kecelakaan bus Ardiyansah sudah kita cover di lebih dari 5 Rumah Sakit (RS) yang ada di wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

“Hari ini kita lakukan penyerahan secara simbolis berkasnya walaupun santunannya telah diselesaikan kurang dari 24 jam,” katanya sesaat setelah lakukan penyerahan secara simbolis berkas santunan korban meninggal dunia kecelakaan PO Ardiyansyah di jalan Tol Sumo KM 712 arah Madiun ke Surabaya di kantor Kelurahan Benowo Surabaya, Selasa (17/5/2022).

Sesaat sebelum penyerahan santunan dilakukan do’a bersama.

Rivan menjelaskan, penyerahan santunan kepada ahli waris merupakan bentuk kepedulian dan komitmen negara terhadap korban kecelakaan lalu lintas yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 33 tahun 1964 melalui Jasa Raharja. Sedang besaran  santunan yang diberikan Jasa Raharja berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 dan 17 Tahun 2017, bahwa santunan bagi korban yang menjalani perawatan di rumah sakit, maksimal sebesar Rp 20.000.000 dan untuk korban meninggal dunia, santunan sebesar Rp 50.000.000.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

“Jasa Raharja ikut Prihatin, kiranya untuk sekarang yang masih di rawat di rumah sakut agar segera sembuh serta cepat bisa kembali ditengah keluarga,” tutur Rivan menyampaikan rasa duka yang mendalam keoada keluarga korban.

Tidak hanya itu, lanjut Rivan, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membantu meningkatkan perekonomian keluarga korban. Terutama mereka yang kehilangan orang yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga akibat kecelakaan tersebut.

“Kami pun bersinergi dengan BUMN akan membantu para keluarga korban, tidak hanya menyerahkan santunan. Tetapi juga membantu meningkatkan kemampuan ekonomi dengan bermitra dengan PNM (Permodalan Nasional Madani) untuk memberi pelatihan dan sebagainya agar tetap ‘survive’. Tetap bisa semangat, walaupun mereka telah mengalami musibah saat ini,” jelas Rivan.

“Jasa Raharja ikut Prihatin, kiranya untuk sekarang yang masih di rawat di rumah sakut agar segera sembuh serta cepat bisa kembali ditengah keluarga” ibah Rivan.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga menyertai penyerahan santunan korban menyatakan, kami sangat berterima kasih dengan cepatnya proses pemberian santunan yang langsung diberikan Dirut PT. Jasa Raharja kepada perwakilan keluarga korban. Tapi dari Pemerintah Surabaya saya sudah mengunjungi semua korban yang ada di rumah sakit yang ada di Mojokerto, Sidoarjo dan Petro Gresik.

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

“Saya sampaikan di setiap rumah sakit ada perwakilan pemerintah Kota Surabaya. Sehingga para keluarga jika membutuhkan apapun tinggal colek saja pada perwakilan yang ada di tempat rumah sakit.” Ujarnya.

Eri menegaskan, kami juga melakukan pendampingan kepada keluarga yang ditinggal orang tuanya dalam kejadian ini, juga adanya penjaminan dari Pemkot Surabaya untuk mendapat pendidikan sampai dengan tingkatan yang paling tinggi.

“Dan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan juga cepat sehat bagi korban yang masih di rumah sakit serta bisa hilang traumanya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kecelakaaan Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW di KM 712 Tol Sumo yang menabrak tiang variable message sign (VMS) mengakibatkan 14 orang meninggal dunia, dan selebihnya 18 orang lainya termasuk supir luka-luka tersebut tengah melakukan perjalanan pulang dari arah Jogjakarta menuju Surabaya usai berdarma wisaata di daerah Dieng, Jawa Tengah selama 2 hari sejak hari Sabtu, (14/5/2022) kemarin lusa.

Kejadian itu, diduga sopir bus bernama Ade Firmansyah yang melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat ngantuk akibat kelelahan yang menyebabkan bus saat tiba di km 712.200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol hingga ringsek dibagian depan, dan terguling. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE