Semakin Mendunia Siam Maspion Terminal Lakukan Pengembangan Fasilitas Dermaga

105
Semakin Mendunia Siam Maspion Terminal Lakukan Pengembangan Fasilitas Dermaga
Peresmian pengoperasian Jetty 4 Expansion Dermaga Siam Maspion Terminal, Jum’at (28/2/2025).

TITIKOMAPOST.COM, SURABAYA – Badan Usaha Pelabuhan atau BUP PT. Siam Maspion Terminal melakukan pengembangan fasilitas dermaga Jetty 4 (Jetty 4 Expension) 100 meter dalam rangka ikut serta mendorong terciptanya kelancaran arus logistik barang di wilayah Gresik serta memperkuat perdagangan di Jawa Timur.

Direktur PT. Siam Maspion Terminal (SMT), Marianus Oei mengatakan terminal Siam Maspion merupakan salah satu fasilitas terminal umum di wilayah Pelabuhan Gresik yang telah mendapatkan konsesi dari Kementerian Perhubungan sejak 8 Agustus 2020 itu memiliki peran penting dalam ikut serta mendorong secara umum terciptanya arus logistik barang di wilayah Jawa Timur.

“Saat ini kami melakukan pengembangan fasilitas Jetty 4 dengan penambahan 100 meter dengan didukung sisi luar berthing brightnya8 kedalaman 14 LWS agar dapat melayani kapal-kapal yang lebih besar, serta sisi dalam dikembangkan hingga minus 12 meter meruoakan bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang prima bersama stakeholder dengan arahan dari regulator dalam oprasionalnya,” kata Marianus dalam sambutanya yang sekaligus meresmikan pengoperasian Jetty 4 Expansion Dermaga Siam Maspion Terminal, Jum’at (28/2/2025).

Baca Juga  Pelabuhan Tanjung Perak Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Angleb 2025
Semakin Mendunia Siam Maspion Terminal Lakukan Pengembangan Fasilitas Dermaga
Fasilitas Jetty 4 PT SMT yang diresmikan setelah dilakukan pengembangan 100 meter.

Marianus menegaskan, saat ini PT. SMT telah melaksanakan amanah addendum konsesi dengan mengembangkan fasilitas dermaga yang ada. Pengembangan dermaga 4 (Jetty 4 expansion) dari panjang 200m menjadi 300m diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam upaya meningkatkan kelancaran arus barang khuauanya di lingkungan Pelabuhan Gresik.

“Dengan adanya Pengembangan PT. SMT tersebut diharapkan kepada seluruh Stakeholders dapat memanfaatkan fasilitas Terminal Umum Siam Maspion sesuai kepentingan kegiatan bisnis masing-masing Stakeholders,” ujarnya.

Target dari dilakukannya pengembangan fasilitas jetty 4, lanjut Marianus, yaitu pertama pastinya tentu penambahan kapasitas arus barang yang dilayani, kedua fleksibilitas untuk jenis kapal serta ketiga untuk mengurangi whaiting time. Dengan itu customer kita dapat terlayani dengan baik.

“Kami maintenance yang sudah ada serta juga potensial menambah kapasitas kapal yang dilayani. Bila dulu sekitar 60 sampai 70 kapal, kedepan akan terlayani hingga 80 – 100 call,” harapnya.

Menambahkan,Deputy GM PT Siam Maspion Terminal, Ubaidillah menjelaskan bahwa pada awalnya Terminal Maspion memiliki 6 Jetty sebagai fasilitas penyandaran kapal dan tongkang maupun kapal Crew change. Tetapi, seiring dengan tingginya animio pengguna jasa, pada tahun 2023 telah dilakukan addendum konsesi bersama KSOP Kelas II Gresik dimana untuk area Jetty 6 terjadi overlap dengan rencana pengembangan container terminal yang akan dilakukan oleh BUP PT. Pelabuhan Indonesia Maspion bekerjasama dengan DP World.

Baca Juga  Berpeluang Upaya KSOP Fasilitasi Pelabuhan Perak Dengan X-Ray, Bea Cukai Beri Restu

“Jetty 6 ditutup secara tetap dan sebagai gantinya sesuai yang diamanatkan dalam addendum konsesi PT. SMT melakukan pengembangan Jetty 4 dengan memperpanjang platform jetty dari 200 meter menjadi 300 meter sekaligus Jetty Crewchange,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Gresik yang diwakili Kasi KBPP, Capt. Mochamad Firmawan menyampaikan, sebagai salah satu BUP di wilayah Pelabuhan Gresik, PT SMT memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung arus logistik barang, khususnya bidang transportasi laut di wilayah Jawa Timur.

“Dengan fasilitas yang dimiliki SMT telah menjadi bagian integral dalam sistem distribusi logistik nasional yang berkontribusi pada kelancaran perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur.

Dalam perjalanannya, Firmawan menegaskan bahwa SMT mengantongi BUP sejak 8 Agustus 2020. Bahkan pada bulan Oktober 2023 PT SMT menandatangani peejanjian konsesi bersama KSOP Gresik sebagai tonggak awal pembangunan Terminal Peti Kemas DP World berkapasitas 3 juta TEUs. Nantinya terminal ini menjadi terminal kelas dunia yang berfungsi strategis sebagai jalur perdagangan penting yang menjembatani perusahaan Indonesia dengan pasar regional dan global.

Baca Juga  Berpeluang Upaya KSOP Fasilitasi Pelabuhan Perak Dengan X-Ray, Bea Cukai Beri Restu

“Keberadaan SMT tidak hanya memberikan manfaat bagi industri logistik, tetapi juga berdampak pada peningkatan daya saing pelabuhan Gredik secara keseluruhan. Oleh karena itu, langkah langkah pengembangan yang dilakukan SMT sangatlah tepat dan perlu kita dukung bersama, “ pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE