TITIKOMAPOST.COM, SURABAYA – Pelindo Regional 3 akan mewaspadai pola angkutan penumpang kapal laut yang cenderung stagnan di masa libur Natal Tahun Baru 2024/2025 kemarin sebagai antisipasi untuk menghadapi peegerakan masal yang lebih besar di liburan Angkutan Lebaran atau Angleb mendatang. Namun, tren nataru tahun lalu peningkatan terjadi pada arus bongkar muat kendaraaan saja di seluruh Pelabuhan wilayah regional 3.
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari mengatakan, arus kendaraan dan penumpang di wilayah Regional 3 berjalan secara dinamis dari tahun ke tahun. Tren nataru tahun kemarin peningkatan terjadi pada arus bongkar muat kendaraaan sementara arus penumpang cenderung stagnan dibanding tahun lalu. Hal itu menurutnya disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah berdekatannya momen nataru dengan libur idul fitri 2025 nanti.
“Arus penumpang yang cenderung stagnan dibanding tahun lalu, kemungkinan karena momentnya berdekatan dengan libur idul fitri beberapa bulan lagi. Ini menjadi signyal yang perlu kita antisipasi kedepannya,” ujar Karlinda.
Bahkan, lanjut Karlinda, Pelindo Regional 3 mencatat jumlah arus penumpang sebesar 463.625 ribu penumpang pada periode H-15 hingga H+15 libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 turun 1% dari moment sama periode sebelumnya. Sementara untuk angkutan kendaraan Pelindo Regional 3 mengalami kenaikan 4% YoY dari tahun sebelumnya yaitu total bongkar muat kendaraan sebesar 90.398 Unit.
“Hal ini terjadi di hampir 20 cabang pelabuhan dibawah operasional Pelindo Regional 3, diantaranya Pelabuhan Tanjung Celukan Bawang, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Trisakti, hingga Pelabuhan Kupang,” ungkapnya.
Tak hanya dalam momen Nataru, dalam hal pelayanan Pelindo menyampaikan pihaknya terus berkomitmen memberikan layanan terbaik dan efisien kepada pengguna jasanya termasuk para penumpang moda transportasi laut, seperti buffer area di pelabuhan Tanjung Perak sebagai langkah mendukung KSOP melakukan penertiban pemuatan truk-truk yang hendak naik ke kapal Roll-Off Roll On atau RORO sehingga sepanjang jalan menuju gate pelabuhan tidak lagi dipadati truk ngetaim yang tak jarang melakukan aktivitas penambahan muatan.
“Pelabuhan Perak menjadi pelabuhan tersibuk pada Nataru tahun ini, penumpang yang hilir mudik didominasi dari dan menuju wilayah timur, seperti Kupang, Maumere dan Ende”. Pungkas Karlinda. (RG)
