Ternyata Kapal MV Bahtera Mega Terbelah Dua Lalu Tenggelam di Keramaian

552
Ternyata Kapal MV Bahtera Mega Terbelah Dua Lalu Tenggelam di Keramaian
Ilustrasi kapal terbelah akhirnya tenggelam. (Ist)

TITIKOMAPOST.COM, SURABAYA – Kapal MV Bahtera Mega yang tenggelam di perairan Keramaian, Masalembo Madura dalam pelayaran dari Surabaya Menuju Kalimantan Utara pada hari Selasa (10/12) lalu, ternyata sebelumnya diawali terbelahnya kapal menjadi dua saat diterjang ombak yang membuat seluruh awak kapal berhamburan menyelamatkan diri pada titik koordinat titik koordinat : 05°15’005” S 114°52’009” E, Selasa (10/12) malam.

Namun, naas bagi nakhoda, Tri Hernanto, meski seluruh anak buah kapal (ABK) dapat diselamatkan, keberadaannya hingga kini belum diketahui meski upaya pertolongan sudah dilakukan oleh semua pihak.

“Buruknya cuaca juga menjadi faktor kendala baik pihak KPLP maupun SAR dalam menyusur keberadaannya,” ujar Kepala UPP Kelas III Masalembo, Rahmat Rahim saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).

Tenggelamnya kapal cargo MV Bahtera Mega milik pelayaran yang berdomisili di Gresik itu menjadi pembicaraan banyak orang. Pasalnya, tenggelamnya MV Bahtera Mega diawali terbelahnya kapal tersebut menjadi dua bagian, yang besar kemungkinan diduga gara-gara salah mengatur tata letak posisi muatan cargo.

“Prediksi saya penataan muatan kapal tidak seimbang. Beban dibagian tengah lebih ringan, dan antara bagian depan belakang lebih berat tak merata sehingga saat dihantam ombak patah bagian tengah,” kata petugas yang engan disebut namanya.

Baca Juga  Disnav Pontianak Deklarasikan Zona Integritas

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Ranjung Perak, Devi A Mamesah mengatakan, keterangan yang digali dari para korban yang selamat sebanyak 20 orang ABK itu belum dilakukan mengingat korban belum sampai di Surabaya setelah bertolak dari Keramaian, Masalembo.

“Rencana besok dimulai, hari ini agen/ pemilik sudah dipanggil untuk koordinasi dulu timeline pemeriksaan,” katanya.

Meski begitu, Devi mengaku kalau pihaknya hanya sifatnya membantu UPP Masalembo dalam menangani perkara tenggelamnya kapal MV Bahtera Mega.
“Pemanggilan ABK untuk pemeriksaan kecelakaan kapal, kami ditugaskan untuk asistensi KUPP Masalembo cak,” tandas Devi.

“Tapi ini nanti menjadi produk KUPP Masalembo, kami asistensi pemeriksaan yang dilaksanakan di pangkalan, “ imbuhnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE