Smelter PT Freeport Indonesia Kawasan JIIPE Kebakaran Disertai Ledakan

157
Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE Kebakaran Disertai Ledakan
Tampak dari jauh, Pabrik Smelter PT Freeport Indonesia nengalami kebakaran yang disertai ledakan hingga asap menjulang tinggi.

titikomapost.com, GRESIK – Pabrik Smelter PT Freeport Indonesia alami kebakaran yang disertai ledakan hingga asap menjulang tinggi yang terjadi di unit fasilitas produksi Asam Sulfat Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (14/10/2024) sore.

Redy salah satu anggota Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) yang kantornya berada di dalam kawsan JIIPE membenarkan atas kejadian itu yang diketahui pada waktu melintas kawasan smelter saat lepas tugas. Namun dirinya tidak tahu persis apa yang menjadi penyebabnya.

“Pada waktu saya pulang dinas, di sekitaran situ ada orang proyek yang berhenti, terus saya cari informasi, dan kata orang proyek tadi sekitar jam 17 sore dan 17.30 sore terdengar suara ledakan yang keras,” katanya kepada titikomapost.

Sekitar pukul 18.30 Wib, lanjut Redy, saat dirinya melintas kawasan PT Smelters pulang dari kantor masih melihat kepulan asap

“Masih terlihat tapi sudah mulai mengecil, tapi asapnya mengepul banyak sekali,” jelasnya.

Baca Juga  Sosialisasi Pelindo Bersih Perkuat Komitmen Anti-Korupsi

Saat disinggung apa bau amoniaknya tercium bersamaan denvan terjadinya kebakaran itu, Redy mengatakan tidak ada bau yang dirasakannya.

“Bau amoniak nya tidak terasa alias tidak tercium,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Kinatri membenarkan insiden tersebut. Meski demikian berdasarkan hasil laporan tim rescue dilapangan kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat menangani dan sedang berusaha memadamkan api tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami,” kata VP Corcom Katri Kinatri melalui pernyataan resminya.

Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan (Kasi Lala) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Devry Andrey saat dihubungi mengatakan belum tahu persis karena laporan dari pihak smelter belum diterimanya.

“Belum tahu persisnya apa penyebab kejadian itu, karena belum menerima  keterangan dari pihak smelter. Mungkin lagi fokus pada penanganan kebakarannya,” tuturnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE