titikomapost.com, GRESIK – Kembali Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak gelar Kegiatan Penyegaran Keterampilan Boarding Officer selama tiga hari (22-24/10/2024) sebagai upaya menjaga kecakapan anggota kapal negara (KN) patroli dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum di laut.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tanjung Perak, Devi A Mamesah mengatakan Mengatakan, beberapa waktu yang lalu Perubahaan ke-3 dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran telah disahkan dimana terdapat perubahan pada salah satu pasalnya yang mengatur tentang pengawasan dan penegakan peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran dilaksanakan oleh Menteri Perhubungan yang dalam hal ini dilaksanakan oleh KPLP. Hal ini merupakan penguatan terhadap tugas KPLP yang juga telah tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai yang salah satu tugasnya yaitu melaksanakan operasi dan penegakan peraturan perundang-undangan di perairan laut dan pantai.
“Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan petugas pemeriksa kapal yang berkompeten serta professional,” kata Devi dalam sambutannya saat membuka pelatihan Boarding Officer anggota Pangkalan PLP Tanjung Perak di hotel Khas Gresik, Selasa (22/10/2024).
Dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum di laut, personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) harus cekatan, profesional dan menguasai aturan-aturan yang belaku dalam dunia maritim. Selain itu, personil juga harus dibekali dengan pengetahuan keterampilan khusus, yang dapat membantu dalam menjalankan tugas operasi di perairan dalam menghadapi ancaman, salah satunya adalah keterampilan Boarding Officer
Untuk itu, Devi menjelaskan, kegiatan penyegaran keterampilan Boarding Officer yang akan dilaksanakan 3 hari kedepan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada awak kapal negara (KN) patroli yang melaksanakan tugas pemeriksaan dimana pada penyelenggaran kegiatan penyegaran keterampilan Boarding Officer tahun ini lebih menitikberatkan pada substansi pemeriksaan terkait kelaiklautan kapal.
“Jadi pada penyelenggaraan kegiatan pelatihan boarding officer tahun ini, ada perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih di fokuskan kepada substansi pemeriksaan atau apa yang diperiksa,” terangnya.
Kalau pada tahun sebelumnya, lanjut Devi, yang diselenggarakan oleh Direktorat KPLP atau yang juga pernah dilakukan dengan US Coast Guard yaitu pada prosedur, bagaimana oersiapan sebelum naik ke kapal, bagaimana tata cara prisedur melaksanakan kegiatan boarding, dan termasuk di dalamnya bagaimana menghadapi subjek atau ABK kapal yang kita periksa apabila melakukan perlawanan kepada petugas.
“Dalam pelatihan kali ini kita akan merefresh sedikit tentang hal-hal tersebut, namun fokus kita tetap pada substansi pemeriksaan. Untuk itu, kita mengundang Marine Inspector dari KSOP Gresik bersama Marine Inspector yang kita punya,” tandas Devi.
Devi meyakini bahwa pemerintahan yang baru akan tetap memfokuskan pada sektor maritim dan tegaknya supremasi hukum di laut, untuk itu segala upaya yang dapat memperkuat sumber daya manusia secara terus menerus dilakukan yang salah satunya adalah bagi awak kapal negara patroli KPLP dengan cara membekali tiap-tiap individu petugas kapal negara patroli KPLP dengan keahlian dan pengetahuan yang cukup untuk pelaksanaan tugasnya secara profesional.
“Kegiatan Pelatihan Boarding Officer harus dilaksanakan secara terus menerus mengikuti dinamika perkembangan jaman dan tantangan tugas yang dihadapi di lapangan,” pungkasnya.
Hadir dalam pembukaan kegiatan penyegaran keterampilan Boarding Officer tersebut, yaitu: Kepala KSOP Gresik, Hotman Siagian yang didampingi Kasi KBPP, Capt. M. Firmawan, Kepala Satuan Polair Polres Gresik, AKP Winardi, Narasumber Marine Inspector dari KSOP Gresik , Instruktur dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, Riyadi. (RG)