titikomapost.com, BANYUWANGI – Aktivasi Program Pelindo Integration Conservation Center Banyuwangi resmi diperkenalkan ke masyarakat yang dilakukan langsung oleh Sub Regional Head Jawa PT Pelindo (Persero) Regional 3, Bambang Hasbullah dan Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono yang disaksikan oleh ratusan siswa-siswi SMP Negeri 1 Banyuwangi di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Kamis (5) 9/2024).
Selain itu juga tampak hadir Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo, Dwi Sugiarto BKSDA Banyuwangi, Bayu Dwi Handoko BPSL Banyuwangi, Hartono Camat Banyuwangi, Achmad Saichu Lurah Kampung Mandar, dan beberapa tokoh masyarakat Kampung Mandar.
Bambang Hasbullah mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan HUT Pelindo yang ke-3 yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2024 nanti. Selain pelepasan tukik, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa melalui Program TJSL juga melakukan penanaman Pandan Laut di Kawasan Wisata Edukasi Pantai Pulau Santen.
“Kami telah melaksanakan berbagai acara dalam menyambut HUT Pelindo yang salah satunya adalah Aktivasi Program Pelindo Integration Conservation Center Banyuwangi di Pantai Marina Boom dengan melakukan pelepasan tukik dan melakukan penanaman pandan laut di kawasan wisata Pantai Pulau Santen”, jelas Bambang dalam sambutannya.
Bambang juga menambahkan Pelindo berkomitmen untuk terus memberikan manfaat yang baik secara ekonomi, sosial, lingkungan, dan hukum serta tata kelola berprinsip yang lebih teritegrasi, terarah, dan terukur bagi masyarakat dan Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa kini tengah bersiap untuk mendesain pembangunan wahana untuk pengenalan dan konservasi penyu di Banyuwangi. Itu diwujudkan dengan rencana pembangunan secara bertahap untuk mengembangkan wahana edukasi Sea Turtle Park dalam waktu dekat ini.
Untuk memaksimalkan rencana tersebut, Pelindo menggandeng anak perusahaan Pelindo Properti Indonesia (PT PPI) serta pemerintah daerah dan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) untuk lebih memasifkan program konservasi dan program tersebut. Hal ini dilakukan dengan sosialisasi ke siswa-siswi sekolah untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap upaya konservasi penyu dan lingkungan.
Mujiono mengaku sangat senang dengan program yang dilaksanakan ini karena dapat meningkatkan minat wisatawan lokal maupun asing yang mengujungi Banyuwangi.
“Hal ini sangat bagus sekali dan saya sangat berterima kasih kepada Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa yang sudah terlibat langsung dalam program ini sehingga tempat ini bisa menjadi pilihan wisata edukasi di Banyuwangi selain wisata lain seperti Geo Wisata yang ada disini dan wisatawan bisa turut serta melestarikan dan menjaga ekosistem alam melalui konservasi penyu apalagi penyu kini terancam keberadaannya dan manusia menjadi preadator utamanya selain faktor alam dan kualitas lingkungan yang menurun”, ujar Mujiono.
Rangkaian acara ini dituntaskan dengan pelepasan 500 ekor tukik dari Pantai Marina Boom bersama seluruh tamu undangan dan ratusan siswa-siswi SMP Negeri 1 Banyuwangi yang hadir lalu dilanjutkan dengan penanaman ribuan pohon pandan laut di Pantai Pulau Santen Banyuwangi dan diharapkan dengan adanya program ini kita dapat melindungi hewan yang terancam punah sekaligus juga dapat mendongkrak peningkatan perbaikan ekosistem laut. Karena itulah tugas kita sebagai manusia harus melindungi alam dan isinya. Karena upaya kecil, dapat berdampak besar terhadap bumi ini. (RG)