titikomapost.com, SURABAYA – Tongkat komando pimpinan tertinggi Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung perak diserah terimakan dari Capt Heru Susanto, MM kepada Agustinus Maun ST, MT yang diselenggarakan di Gedung serbaguna Barunawati, Surabaya pada hari Rabu (5/6/2024).
Serah terima koordinator tertinggi pada unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut Jawa Timur itu dihadiri oleh Kepala KSOP Gresik, Hotman Siagian, KSOP Tanjung Pakis, Subuh Fakkurahman, Executive Director 3 Pelindo Ali Sodikin, Regional 3, Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, Bambang Hasbullah, TNI/Polri, dan seluruh stakeholder Tanjung Perak, asosiasi INSA, ALFI/ILFA, IPERINDO, Organda, APTRINDO,TKBM serta seluruh perusahaan pelayaran yang ada di wilayah Tanjung Perak.
Sebelum beranjak meninggalkan gedung Barunawati menuju tempat tugas yang baru sebagai KSOP Khusus Batam, Capt Heru mengatakan, ini merupakan titik awal menghadapi tantangan baru di KSOP Batam, dimana tidak gampang juga meninggalkan Tanjung Perak. Perak yang selama ini terintregasi, solid semoga pengganti saya pak Agustinus Maun bisa meneruskannya.
“Masih ada yang harus dikerjakan terkait dengan penertiban truk-truk, dan juga akan mengembalikan raport Stranas-PK yang sempat alami nilai merah meski sebelumnya menunjukkan kinerja bagus menyandang raport hijau,” katanya.
Terkait hal itu, sebagai ketua kelas kita sudah kumpulkan pihak terkait komponen yang masuk dalam penilaian Stranas-PK guna membahas terjadinya penurunan nilai itu hingga berputar 360 derajat.
“Kami sudah kumpulkan CIQP (Customs, Imigration, Quarantine, Por) yang ada di Tanjung Perak, dan secara tegas juga saya sampaikan bahwa kita tidak boleh main-main untuk terap menjaga nama besar stakeholders di Tanjung Perak,” tandas KSOP Batam yang menggantikan pejabat sebelumnya, Yefri Neidison, M.Mar E.
Lebih lanjut Capt. Heru meyampaikan bahwa semua kesalahan yang sudah dilakukan kemarin agar menjadi suatu perhatian dengan membagun komunikasi yang intens terutama CIQP Tanjung Perak.
“Inilah Pekerjaan Rumah pak Maun untuk menjadikan perak menjadi Kuning bahkan Hijau kembali,” harapnya seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya bahkan kepada awak media.
“Doakan saya agar bisa tegak lurus mengemban amanah sebagai KSOP Khusus Batam. Kita akan berjumpa kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, Agustinus Maun mengatakan bahwa dirinya akan sepenuhnya kemampuannya akan melakukan dan menjawab apa yang disampaikan pendahulunya untuk mengembalikan Tanjung Perak menyandang predikat baik dimata Stranas-PK, dan harapan dari pelaku usaha, Dirinya mengakui bahwa Jawa Timur khususnya Tanjung Perak ini memiliki tantangan yang kuar biasa
Sebagai pintu gerbang perekonomian dari sektor transportasi laut, saya pikir debvan kegiatan tang bernilai kurang kebih 1200 Triliun itu cukup besar, tentunya kita harus mengamankannya bagaimana supaya kegiatan berlangsung dengan baik agar dapat memberikan kontribusi kepada negara berupa PNBP.
“Kami akan meningkatkan itu dengan pelayanan yang kami berikan lebih efektif, efisien dengan dukungngan stakeholder supaya berkolaborasi, berkoordinasi agar semua persoalan yang ada di stakeholders di pengusaha kita bisa selesaikan sebagai jawaban tantangan itu,” tegasnta.
Hal awal yang akan saya lihat, bagai pelayanan yang diberikan KSOP Tanjung Perak yang sudah barang tentu dukungan penuh dari semua pihak termasuk media agar rencana, program kerja KSOP bisa sampai kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim.
“Saya akan ajak semua pihak satu bahasa untuk menjawab tantangan yang ada,” pungkasnya. (RG)
