titikomapost.com, GRESIK – Penerbitan E-Pas Kecil oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik sebagai upaya memberikan kepastian keberadaan kapal-kapal dengan tonase kurang dari 7 GT dan sebagai identitas milik bagi nelayan yang ada di wilayah Gresik sudah tercatat hingga saat ini sebanyak 2.389 kapal
Kesadaran nelayan atau owner kapal dalam mendaftarkan kapalnya untuk mendapat bukti kepemilikan berupa E-Pas Kecil kapal tak terlepas dari kegigihan KSOP Gresik yang senantiasa melakukan sosialisasi untuk menggugah kesadaran para nelayan dengan melakukan layanan seminggu dua kali lakukan pengukuran.
“Hari ini kami menerbitkan 40 E-Pas Kecil kapal nelayan yang ada di wilayah Lumpur Gresik, yang meliputi empat balai perkumpulan nelayan, ” Ujar Kepala KSOP Kelas II Gresik, Capt. Hotman Siagian disela penyerahan E-Pas Kecil yang dibalut dengan suasana ngopi bareng nelayan di desa Lumpur Gresik, Kamis (30/11/2023).
Kegiatan pagi ini, lanjut Hotman merupakan bagian kegiatan rutin yang dilaksanakan mulai tahun 2019, guna melayani nelayan diwilayah gresik yang dijadwalkan setiap hari Selasa Kamis Ngukur.
“Hari ini kami menyerahkan secara simbolis E-Pas Kecil yang telah dimohonkan oleh para nelayan di rukun nelayan bale purbo, bale gede dan bale cilik serta nelayan desa campurejo sebanyak 45 E- Pas Kecil,” terangnya
Disamping itu, KSOP Gresik juga membagikan alat keselamatan berupa life jacket dan bingkisan kepada nelayan yang hadir.
“Dengan pelayanan kami ini semoga membawa manfaat bagi para nelayan dan inilah bentuk serta tanggung jawab kami sebagai regulator,” tandas Hotman.
Menambahkan, Kasi SHSK KSOP Gresik, Alit Sudarsono menyebut, hingga saat ini jumlah kapal yang sudah di daftarkan pada KSOP Gresik oleh para pemilik yang sekaligus nelayan sudah 2.389 kapal, dimana 2.211 berupa Pas Kecil lama manual dan 178 berupa E-Pas Kapal yang sudah diberlakukan mulai tahun 2019 lalu. Namun, Pas Kecil manual itu masih berlaku meski sudah beralih ke bentuk digital.
“Kami harap masyarakat lebih semangat lagi mendaftarkan kapalnya untuk mendapatkan Pas Kecil bagi yang belum,” katanya.
Alit menegaskan, Pas Kecil adalah Surat Tanda Kebangsaan Kapal yang diperuntukkan bagi kapal-kapal dengan tonase kotor kurang dari 7 GT, yang sebagian besar terdiri dari kapal-kapal tradisional dan kapal nelayan dengan jumlah yang banyak diseluruh Indonesia.
“Dengan format E-Pas Kecil masyarakat lebih mudah menyimpan di kapal selama melaut mencari ikan. Karena Pas Kecil merupakan identitas dari kapal itu sendiri yang bila barcode yang ada diakses maka akan muncul data pemilik kapal tersebut,” ucapnya.
Hadir pula dalam acara ngopi bareng nelayan, yaitu:
- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik
- Kasatpolair Polres Gresik
- Camat Gresik
- Lurah Lumpur
- Lurah Kroman
- Penyuluh Perikanan Wilayah Lumpur dan Campurejo dari BRSJMKB Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
- Ketua Rukun Nelayan diwilayah kelurahan lumpur dan kelurahan kroman beserta perwakilan nelayan.(RG)
