Kecolongan, Kabel Instalasi Shore Connection Terminal Teluk Lamong Diputus

587
Gambar dengan tanda lingkaran kondisi Fasilitas kabel instalasi shore connection yang berada di bawah dermaga terminal curah Terminal Teluk Lamong (TTL) putus akibat ada dugaan dirusak saat diperiksa petugas.

titikomapost.com, SURABAYA – Fasilitas kabel instalasi shore connection yang berada di bawah dermaga terminal curah Terminal Teluk Lamong (TTL) jebol diduga sengaja diputus. Hal tersebut tak ditampik oleh bagian Humas TTL saat dikonfirmasi titikomapost, Selasa (10/10/2023).

Kabel instalasi shore connection yang terletak dibagian bawah dermaga terminal curah itu alami putus, namun seberapa panjangnya belum dibeberkan pihak TTL saat dikinfirmasi. Bahkan hilangnya sebagian kabel shore connection yang diindikasi dengan cara diputus dengan menggunakan alat belum sampai ke meja kantor Syahbandar Tanjung Perak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan kapal.

“Kami belum tahu mas karena tidak ada laporan dari pihak Teluk Lamong terkait hilangnya fasilitas kabel yang berada di bawah dermaga itu,” ujar Kasi Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Rudi Santoso ketika dikonfirmasi by phone.

Dari informasi yang didapat di lapangan, hasil pemeriksaan ditemukan beberapa kabel kondisi putus rusak akibat benda tajam yang mengindikasikan dipotong.

Sementara itu, Dahlia Humas Terminal Teluk Lamong menegaskan bahwa kabel yang alami kerusakan akibat diduga adanya pencurian itu tidak mempengaruhi oprasional di  terminal curah TTL.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

“Kabel yang putus itu kabel sehingga tidak mengganggu operasional terminal,” jelasnya.

Kekuatiran adanya gangguan pada oprasional bongkar muat dengan menggunakan fasilitas shore connection yang berada di dermaga terminal curah TTL dipertegas oleh Dahlia jika kegiatan di terminal itu aman.

“Terminal curah tetap beroperasi normal mas,” katanya.

Sedang, Shore Connection itu sendiri merupakan sistem penyaluran tenaga listrik dari darat ke kapal untuk menunjang kebutuhan daya listrik pada saat berlabuh, bersandar, dan atau melakukan proses bongkar muat dalam keadaan mesin mati.

Bahkan, Pelindo pernah klaim beberapa waktu lalu, fasilitas shore connection dapat memberikan efisiensi biaya operasional bongkar muat curah kering sebesar 40%, sekaligus mempercepat kegiatan bongkar muat yang semula 4-5 hari menjadi 3-4 hari.

Hingga berita ini diunggah, detail terkait putusnya instalasi kabel shore connection yang diakui pihak Terminal Teluk Lamong belum menjelaskan secara detail konfirmasi titikomapost.com melalui bagian humas. (RG)             Bersambung

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE