titikomapostcom, SURABAYA – Guna memastikan kesiapan kapal-kapal penumpang di masa angkutan lebaran (Angleb) 2023 khususnya di Jawa Timur, Direktur Ditkapel Dr. Hartanto yang secara langsung turun lapangan menyebut telah melakukan Ramp Check pada 3 kapal, yaitu 2 di Kalianget terhadap KM Sabuk Nusantara 91dan KM Expres Bahari 9C serta 1 kapal di Tanjung Perak yaitu KM Cireme yang akan melakukan pelayaran menuju pelabuhan Makassar.
Direktur Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Ditjen Perhubungan Laut Dr.Hartanto mengatakan, sebetulnya, kehadiran kita itu intinya bukan mengulangi ramp chek yang telah dilakukan oleh MI di syahbandar, tetapi kami memonitor bagaimana tindaklanjutnya dengan temuan -temuan yang sudah ditemukan sebelumnya dan mereka memang sudah melakukan corektif action.
“Tentu saja kalau sudah kita temukan begitu mereka tidak mungkin tidak melakukan aksi,” katanya saat ditemui setelah melakukan ramp chek pada kapal Pelni KM Ceremai di Dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (13/4/2023) sore.
Dari hasil ramp check, memang secara minor masih kita temukan hal-hal yang terkait dengan keselamatan diatas kapal perlu ada perhatian dari operator agar menindaklanjuti rekomendasi hasil temuan yang sebelumnya telah dilakukan oleh marine Inspector (MI) dari jajaran Syahbandar sebagai pejabat pemeriksa Keselamatan Kapal yang fokus demi terciptanya keselamatan pelayaran.
“Ada beberapa yang memang on going atau masih dalam perbaikan tapi ada cadangannya, seperti yang kita ketemukan pada salah satu scoci KM Ciremai yang baterainya berdalih hilang di wilayah Timur. Karena ada cadangannya ya segera kita perintahkan untuk dipasang,” terangnya.
Pada moment angkutan lebaran (Angleb) tahun ini, lanjut Hartono, kita pastikan para operator kapal betul-betul mereka melakukan kegiatan yang sudah kita rekomendasikan sesuai dengan standar keselamnatan dalam melakukan pelayaran. Bila kita lihat, secara keseluruhan mereka sudah siap melaksanakan angkutan lebaran kali ini, namun juga perlu kita ketati agar kekurtangan yang kita ketemukan secepatnya bisa disempurnakan segera mungkin.
“Mengingat lonjakan penumpang belum begitu terjadi, itu ada waktu cukuplah bagi mereka (operator.red) untuk melengkapi apa kekurangannya yang ada di kapal sebagai kesiapan mulai adanya lonjakan penumpang yang diperkirakan pada H-7 Lebaran
Over all, dua pelabuhan di Jatim yang telah kami kunjungi sudah siap melaksanakan angkutan lebaran 2023 dengan baik. Di Kalianget kita lihat sudah berbenah, dan sudah pasti kalau di Tanjung Perak jelas sudah baik, sehingga jalannya angkutan lebaran ini dapat berjalan seperti yang kita harapkan.
“Tapi ya itu, sambil menunggu H-7 kita tidak berhenti untuk terus memastikan kesiapan setiap armada kapal penumpang yang ada dengan melakukan pemeriksaan ulang guna memastikan kondisinya baik siap mendukung keselamatan pelayaran,” tandas Hartono.
Kami juga berpesan kepada operator kapal, intinya utamakan keselamatan. Di satu sisi, sekarang ini slogan mudik kita adalah “Mudik Aman Berkesan” artinya kita memberikan kemanan secara luas yang di dalamnya juga tentang kenyamanan, dan bagaimana mereka meningkatkan nilai-nilai keamanan dari segi alat-alat keselamatannya, dan memberikan ruang kepada setiap penumpang dapat berkesan dalam perjalanan selama pelayaran hingga sampai ke tempat tujuan.
“Buat mudik kali ini bagi penumpang begitu sangat berkesan agar bisa menjadi sebuah cerita yang baik tentang wajah angkutan laut kita. Dan juga yang tak kalah penting, Life jacket jumlahnya harus disesuaikan dengan penumpang yang diangkut,” kata Hartanto.
Sementara itu, Didi Partono VP Operasi Kapal Penumpang dan Perintis PT Pelni juga membenarkan kalau tim Ditkapel telah melakukan ramp check diatas salah satu kapalnya dimana menemukan kondisi beterai salah satu Scoci harus segera dilakukan penyempurnakan agar berfungsi dengan baik.
“Tadi sudah dilakukan ramp chek oleh Dirkapel pada KM Ciremai, dan ada temuan yang minor yang sebagaian langsung kita tindaklanjuti terutama scoci langsung hari ini dan jam ini juga sudah di coba dengfan hasil baik,” tutur Didi.
“Sedang untuk temuan yang lainnya kita juga melengkapi sambil posisi oprasional” imbuhnya.
Secara keseluruhan, Didi mengakui, bahwa pada angkutan lebaran tahun ini Pelni telah menyiapkan 26 armada kapal penumpang, dan 42 kapal perintis yang kita siapkan melayani masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik di lebaran tahun ini, dimana kesiagaan itu telah dilakukan sejalan dengan agenda angkutan lebaran yang dicanangkan pemerintah mulai 7 April sampai dengan 8 Mei 2023 dengan armada kapal yang sudah siap operasi.
“Juga untuk antisipasi terkait lonjakan penumpang di masing-masing daerak kita sudah menyiapkan dari 26 kapal, ada 18 kapal kita devisiasikan untuk antisipasi lonjakan di daerah-daerah tertentu yang kiranya timbul lonjakan. Seperti di Ambon, Batam-Belawan, Surabaya-Balikpapan, Surabaya-makassar itu yang paling riskan untuk mudik lebaran tahun ini,” pungkasnya. (RG)